SURABAYA - Kesabaran para pemain Persebaya Surabaya benar-benar diujiKetika kompetisi Divisi Utama tinggal menyisakan satu laga, mereka masih saja belum mendapatkan kepastian menerima gaji
BACA JUGA: Teror Bom Ancam Laga Arema
Padahal, Persebaya segera merampungkan kompetisi dengan menjalani laga pemungkas di kandang Persigo Gorontalo pada Sabtu (30/4) nantiKondisi itu membuat atmosfer tim tidak kondusif
BACA JUGA: Wim Marahi Marwan di Lapangan
Para pemain Persebaya tidak bersemangat melakoni latihanAsisten Pelatih Persebaya Bambang Sumantri mengatakan, meski gaji tersendat, pihaknya tetap mempersiapkan tim
BACA JUGA: Klarifikasi Intimidasi Wasit Malaysia
Mereka tidak bisa berbuat banyak karena para pemain sudah capek dengan janji-janji manajemen"Mau alasan apa lagiPemain terus bertanya-tanya kapan gaji akan cairItu sajaKami sudah tidak peduli apakah akan berangkat ke Gorontalo atau tidak," kata Bambang kemarin (26/4).
Akibat tidak menerima gaji, kondisi para pemain Persebaya sangat menyedihkanBeberapa pemain terpaksa menjual dan menggadaikan barang-barang berharganyaBek kanan Miftakhul Huda, misalnya, menjual mobil Toyota Avanza untuk menyambung hidup
Bonus kemenangan yang selama ini diharapkan para pemain ternyata tidak cukup untuk menutupi biaya hidupBambang mengatakan, bonus terakhir yang didapat adalah saat melawan Persidafon pada 12 April laluJumlahnya Rp 30 jutaItu berarti tiap pemain hanya mendapatkan sekitar Rp 1,5 juta
Sebelumnya, manajemen tidak memberikan bonus kemenangan di kandang PSIR Rembang (29/3)Saat itu manajemen berjanji akan mengucurkan dana Rp 40 juta"Namun sampai sekarang juga tidak jelasHidup kami ini kan dari bolaKeluarga kami bergantung di siniKami jatuh bangun," kata pria yang juga pelatih klub anggota kompetisi Persebaya, Sasana Bhakti, itu.
Di sisi lain, Sektretaris Persebaya Wastomi Suheri menjamin timnya akan berangkat ke GorontaloDia mengakui bahwa utang timnya menumpukSelain gaji, manajemen juga belum membayar upah panitia pelaksana pertandingan hingga sewa stadionJumlahnya mencapai Rp 200 juta
"Untuk pemain saya tidak tahuKasihan merekaHampir tiap hari pemain datang bersama debt collector untuk menagih utangSaya kewalahanSaya berharap manajemen membuka mata," katanya(nur/ca)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Zidane Bergerak di Balik Layar
Redaktur : Tim Redaksi