Beraksi Sendirian, Rampok Toko Emas

Kamis, 19 Desember 2013 – 16:52 WIB

jpnn.com - MAGETAN - Perampok yang beraksi seorang diri mulus menggasak 30 gram gelang emas dari Toko Emas Damai di Jalan PB Su­dirman, Magetan, Rabu pagi (18/12). Pria berpostur tegap dengan potongan rambut pendek itu hanya menggertak pelayan toko tersebut.

Tanpa perlu menodongkan pisau maupun senjata api, perampok itu kabur naik motor Yamaha Vega ke arah alun-alun dengan menggondol barang jarahannya. Padahal, toko emas tersebut hanya berjarak sekitar 300 meter dari Pos Polisi Pasar Baru.

BACA JUGA: Nenek Tersungkur Dihantam Cangkul Keponakan

Berdasar informasi yang dihimpun, perampok datang ke toko emas di jalan cukup ramai itu sekitar pukul 09.00. Awalnya, dia bersikap sopan ketika ingin melihat 10 gram gelang emas. Lantas, pelayan toko tersebut menyodorkan tiga model gelang. "Dia tiba-tiba membentak, lalu membawa lari tiga gelang emas itu," ungkap Yuli Lusiani, 18, pelayan toko yang meladeni perampok tersebut.

Pria yang mengenakan jaket putih itu cepat-cepat kabur naik motor. Sejumlah pelayan dan pengunjung toko hanya melongo saat mendapati aksi nekat perampok yang beraksi pada pagi tersebut. Perampok itu memang menggertak pelayan agar semua diam.

BACA JUGA: Bogem Polisi, Kabur dengan Tangan Terborgol

"Tidak ada yang berani berteriak. Kami justru tahu setelah warga berkerumun," kata salah seorang petugas yang kemarin ikut melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara).

Meski begitu, laporan terlambat masuk ke polisi. Padahal, TKP hanya berjarak selemparan batu dengan Pos Polisi Pasar Baru. Ibrahim Chandra, 78, pengeloka Toko Emas Damai, baru melapor selang 15 menit setelah peristiwa tersebut.

BACA JUGA: Layanan Singkat, 2 Mahasiswi Ditarif Rp2 Juta

Polisi sengaja mengorek informasi dari sejumlah saksi. Selain itu, olah TKP dilakukan secara seksama untuk mendapatkan petunjuk yang ditinggalkan pelaku. "Kami masih mengembangkan penyelidikan," ungkap AKP Marino, Kapolsek Kota.

Pihaknya mengandalkan rekaman CCTV untuk mengenali wajah perampok tersebut. Menurut hasil penyelidikan sementara, perampok yang bersolo karir itu sebenarnya tidak terlalu lihai karena sempat gugup. "Kami yakin semua peristiwa terekam jelas di CCTV," tegasnya.

Marino belum bisa memastikan apakah perampokan itu melibatkan pemain asal luar kota atau tidak. Namun, dia menyatakan sudah berkoordinasi dengan sejawat di lain sektor untuk mengungkap kasus perampokan dengan kekerasan tersebut. "Petunjuk sekecil apa pun akan terus kami kembangkan," paparnya. (dip/hw/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 4 Tahun Curi 28 Motor di Kantor Polisi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler