Beralih ke Pemasaran Digital, Industri Jasa Pernikahan Diharapkan Bisa Bangkit Kembali

Selasa, 29 Juni 2021 – 22:26 WIB
Wedding organizer. Foto: Wana Wisata Baturadden

jpnn.com, JAKARTA - Pandemi Covid-19 sejak Maret 2020 lalu membawa dampak masif kepada para pelaku bisnis, tak terkecuali industri jasa pernikahan.

Beberapa vendor bahkan sudah ada yang gulung tikar dan para pengusahanya beralih profesi sementara demi bisa bertahan.

BACA JUGA: Keren, Outdoor Wedding di Wana Wisata Baturraden, Dijamin Tak Terlupakan

Satu tahun sejak pandemi mewabah, industri pernikahan dan sektor bisnis lainnya perlahan-lahan mulai bangkit dari keterpurukan meski kondisi belum kunjung membaik.

Merespons hal itu, media penyedia jasa pernikahan WeddingMarket mengajak para pelaku bisnis untuk kembali meramaikan pasar tersebut.

BACA JUGA: Karyawati Alfamart Hotel 929 Berteriak Histeris, Warga Berhamburan

Menggandeng para asosiasi pernikahan, mulai dari Asosiasi Pengusaha Dekorasi Indonesia, hingga Himpunan Pembawa Acara Pernikahan Indonesia, WeddingMarket berkomitmen untuk berkontribusi pada industri pernikahan.

CEO WeddingMarket, Melvino mengatakan pihaknya tergerak mengajak para vendor jasa pernikahan untuk kembali beraktivitas sesuai dengan kondisi dan tren yang ada sekarang.
“Para pelaku bisnis, harus bisa mengikuti seperti apa tren yang sedang terjadi di masyarakat,” kata dia dalam keterangan resmi, Selasa (29/6).

BACA JUGA: New Normal, Kemendikbud Siapkan 9 Paket Pernikahan Kampus dan Industri

Dalam membantu para vendor beralih ke pemasaran digital, lanjut Melvino, WeddingMarket menyediakan platform marketplace untuk para vendor bertemu dengan ribuan calon pengantin setiap harinya.

Langkah tersebut perlu dilakukan agar bisnis jasa pernikahan bisa tetap bergeliat di tengah pandemi yang masih terus mengalami kenaikan kasus signifikan setiap harinya.

“Rata-rata masyarakat tetap membatasi kegiatan mereka dan lebih memilih untuk bertransaksi apa pun melalui online, maka kami pun harus memahami ini dan membawa solusi bagi para calon pengantin dengan kondisi seperti ini,” kata Melvino.

Dengan beradaptasi sesuai dengan tuntutan keadaan, Melvino yakin hal ini bisa menjadi titik balik industri jasa pernikahan setelah sempat mati suri cukup lama.

“Kami harus bisa berkontribusi untuk para vendor,” pungkas Melvino. (rdo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Peringatan Serius BMKG untuk Warga Jakarta, Khususnya 3 Wilayah Ini


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler