SEJAK pecah perang saudara di Yugoslavia yang membelah negara itu menjadi enam bagian pada 1991, tidak ada lagi orang Kroasia yang menjadi pelatih di klub Serbia
BACA JUGA: Evra Sebut Arsenal sekadar Pusat Latihan
Apalagi, melatih Red Star Belgrade, klub tradisional yang lekat dengan Serbia.Namun, Prosinecki berupaya mengubah tradisi itu
Tentu yang dimaksud Prosinecki bukan kembali bergabung menjadi sebuah negara, melainkan kebersamaan sebagai negara bertetangga
BACA JUGA: Dua Tahun Lagi untuk Capdevilla
Dia ingin dendam yang lama tertanam di antara warga kedua negara terkikis seiring waktu.Meski masih ada dendam di antara kedua negara, tapi Prosinecki tetap meyakini bahwa fans Red Star tidak akan memusuhinya
Mantan pemain Barcelona, Real Madrid, dan Sevilla itu menyakini bisa membawa kesuksesan bagi Red Star seperti ketika dia menjadi pemain
BACA JUGA: Thiago Enam Bulan, Flamini Sebulan
"Saya akan membawa kesuksesan seperti ketika saya bermain di lub ini," ujar Prosinecki.Sebelum digaet Real pada 1991, Prosinecki sempat menjadi bintang di Red Star pada 1987-1991Prestasinya sungguh luar biasaBukan hanya tiga gelar juara Liga Yugoslavia serta satu Piala Yugoslavia saja, melainkan juga menjuarai Liga Champions 1991.
Ketika itu, di final mereka mengalahkan Olympique Marseille lewat drama adu penalti setelah hanya bermain imbang tanpa gol di waktu normal dan perpanjangan waktu"Saya belum melupakan kenangan itu," ungkap Prosinecki.
Nah, sekarang sebagai pelatih, dia tidak akan memberikan janji yang terlampau mulukApalagi, ini adalah pengalaman pertamanya melatih tim seniorSebelumnya, dia hanya menjadi asisten pelatih dari timnas Kroasia pada 2006-2010.
Sebagai pelatih anyar, Prosinecki hanya berharap klubnya mampu menghentikan dominasi rival utamanya di Liga Serbia Partizan BelgradeTim berjuluk Crno-beli itu selalu menjadi juara di Liga Serbia dalam tiga musim terakhir.
"Tantangan bagi saya lebih besar sekarang ini dan target utama saya adalah mengkhiri keunggulan PartizanKami harus membuat mereka mengakhiri dominasi di Liga SerbiaSaya yakin tim ini mampu melakukan itu," kata Prosinecki.
Dia datang ke Red Star dengan semangat yang sama ketika masih tampil sebagai pemain"Dalam pandangan saya, Red Star akan menjadi tim yang memainkan sepak bola menyerang, menjaga penguasan bola, dan mendominasi," kata Prosinecki.
Baginya, setelah banyak belajar dari Slaven Bilic, pelatih timnas Krosia, inilah saat yang tepat untuk menunjukkan kualitasnya"Bekerja dengan Bilic merupakan pengalaman berhargaKami pernah mendapatkan hasil bagus bersama, dia pelatih hebat," lanjutnya(ham/ito/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lucas Tak Akan Dilepas Liverpool
Redaktur : Tim Redaksi