Berangkatkan 200 PMI ke Korsel, Kepala BP2MI: Akan Terus Bertambah

Senin, 01 Mei 2023 – 13:12 WIB
Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran (BP2MI) Benny Rhamdani mengatakan pemerintah memasang target pada 2023 kuota pemberangkatan ke Korsel akan melibihi dari angka tahun sebelumnya. Foto: Dok BP2MI

jpnn.com, JAKARTA - Di Hari Buruh Sedunia, pemerintah Indonesia memberangkatkan 200 Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke Korea Selatan.

Pemberangkatan tersebut melalui program goverment to goverment atau G to G antara Indonesia dengan Pemerintah Korea Selatan.

BACA JUGA: Soroti Pembongkaran Barang Milik PMI, Kepala BP2MI: Ini Tindakan Diskriminasi

Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran (BP2MI) Benny Rhamdani mengatakan pemerintah memasang target pada 2023 kuota pemberangkatan ke Korsel akan melibihi dari angka tahun sebelumnya.

Sebab, di 2022 silam sebanyak 11.545 PMI ditempatkan di Korea Selatan.

BACA JUGA: Kepala BP2MI Kritik Pembongkaran Barang Milik PMI, Diskriminasi!

"Kami yakin pada 2023 akan terus bertambah, padahal pada tahun-tahun sebelumnya kita hanya bisa menempatkan 7.000 pekerja, artinya apa Korea menjadi idol penempatan kita bagi semua anak bangsa," kata Benny di Hotel El Royal, Jakarta, Senin (1/5).

Bennye menjelaskan semenjak Januari 2023 hingga hari ini, sebanyak 4.632 PMI yang diberangkatkan ke Korea Selatan dalam program G to G untuk sektor vising dan manufaktur.

"Terhitung sejak Januari 2023 kita sudah menempatkan 4.632 PMI ke Korea Selatan dan sekarang bulan keempat, jadi masih ada delapan bulan lagi karena hitungannya satu tahun 12 bulan," ungkapnya.

Meski banyak PMI yang berangkat pihaknya berkomitmen untuk melindungi para pakerja migran tersebut dari para mafia. Sebab sampai saat ini banyak PMI yang terjebak rayuan sindikat, sehingga menjadi ilegal.

"Di atas panggung yang megah ini kami jajaran BP2MI melepas 200 PMI dan bentuk penghormatan negara. Saya katakan komitmen kami di BP2MI melindungi PMI. Kita siap memerangi mafia penempatan ilegal PMI yang memperjualbelikan anak bangsa," ujar Benny.

BP2MI siap melakukan perang dengan para mafia PMI tersebut. Sehingga pihaknya berkomitmen melindungi pahlawan devisa Indonesia ini.

"Tidak ada kata kompromi untuk mafia PMI, komitmen saya semenjak dilantik oleh Presiden Jokowi untuk melindungi PMI dari ujung rambut sampai ujung kaki," tegasnya.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini mengatakan sudah ribuan PMI diselamatkan BP2MI yang hendak diberangkatkan melalui jalur ilegal oleh mafia PMI.

"Kami di BP2MI sudah menangkap ribuan perusahaan penyalur ilegal dan menelungkan PMI yang sebelumnya diberangkatkan melalui jalur ilegal," ujarnya.

Karena itu Benny berharap di peringatan Hari Buruh Sedunia atau May Day, tidak ada lagi penindasan terhadap para pekerja. Termasuk para pahlawan devisa Indonesia.

"Di hari may day ini kita berharap dan mudah-mudahan tidak ada lagi penindasan oleh siapapun atas nama apapun kepada pekerja kita entah di di luar negeri atau di dalam negeri," ucap Benny Rhamdani.(mcr10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
BP2MI   Korsel   PMI   Buruh  

Terpopuler