jpnn.com, SURABAYA - Ismiati gagal berolahraga pada Jumat (2/2. Perempuan yang sedang hamil lima bulan itu menjadi korban penjambretan di Jalan Kyai Tambak Deres, Kenjeran, Surabaya.
Pelaku tertangkap dan langsung dihajar massa. Motornya pun dirusak dan pakaiannya dibakar.
BACA JUGA: Aksi Jambret Gagal Gara-Gara Polisi Tidur
Pelaku itu diketahui bernama M. Faisol dan seorang rekannya berinisial MR.
Penjambretan tersebut berawal saat perempuan kelahiran 1978 tersebut jalan pagi.
BACA JUGA: Dikejar Warga Sekampung Langsung Babak Belur
Setiap pagi, dia berusaha olahraga sesuai saran dokter kandungan untuk memudahkan persalinan.
Karena itulah, dia keluar rumah sejak subuh. Saat jalan-jalan itulah, dia melihat dua pemuda mondar-mandir di daerah tersebut.
BACA JUGA: Apes, Usai Menjambret Langsung Dijemput Polisi di Rumah
Faishol dan rekannya tampaknya sedang "menggambar" korban. Mereka mengincar Ismiati lantaran mengenakan kalung emas.
Namun, Ismiati tidak curiga. Dia pun berolahraga seperti biasa.
Tak lama berselang, kedua pelaku menghampiri korban. Fasihol berpura-pura menanyakan jalan menuju arah Pantai Kenjeran.
Ismiati yang sejak tadi mengamati gerik-gerik kedua pelaku akhirnya sadar.
Dia memang menduga Faishol dan rekannya sedang mencari alamat. Perempuan asli Surabaya itu lantas menunjukkan arah yang dituju kedua pelaku.
"Saya tunjukin ke arah utara," jelasnya.
Dua pemuda tersebut kemudian berterima kasih dan berpamitan. Ismiati pun melanjutkan jalan-jalan.
Tak disangka, kedua pelaku yang sudah memacu motor ke utara itu tiba-tiba berbalik arah.
Faishol yang diboncengkan rekannya mendekati korban dan langsung menarik kalung dari sisi belakang hingga putus.
Ismiati spontan berteriak jambret. Warga pun keluar rumah.
Baru kabur sejauh 25 meter, motor pelaku oleng dan terjatuh. Warga langsung menangkapnya. Pelaku berusaha berlari, tetapi jatuh lagi.
"Langsung dihajar dia," ujar Ismiati.
Warga geram kepada para pelaku lantaran sudah ada dua penjambretan di kawasan tersebut dalam satu malam.
Faishol dan rekannya berkali-kali harus rela menerima bogem mentah dari para warga.
Mereka kemudian diseret menuju balai RW. Emosi warga tak kunjung padam.
Motor pelaku hendak dibakar. Tapi, niat itu diurungkan. Warga memilih melucuti seluruh baju yang dikenakan pelaku dan dibakar.
Pada pukul 05.10, mobil patroli Polsek Kenjeran tiba di lokasi kejadian.
Sedikit saja mereka terlambat, bisa jadi nyawa para pelaku melayang.
Kapolsek Kenjeran Kompol Cipto masih enggan memerinci identitas para pelaku. Polisi masih menunggu proses pengembangan penyidikan.
"Lusa kami rilis," ujarnya. (mir/c6/eko/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Seru! Nanda Kejar Jambret Sendirian
Redaktur & Reporter : Natalia