jpnn.com - JAKARTA - Sejumlah artis menyampaikan keluh kesah kepada Kapolri Komjen Badrodin Haiti mengenai maraknya pembajakan. Para artis itu gerah, pembajakan makin marak dan dilakukan terang-terangan. Bahkan, dilakukan secara massif dan teroganisir.
"Banyak lagu-lagu kami dipakai, tapi kami tidak dapat apa-apa," kata Ashanty istri Anang Hermansyah, usai bersama rekan-rekan artis lainnya menemui Kapolri, Jumat (17/4) di Mabes Polri.
BACA JUGA: Sikapi Partai Berkonflik, Bawaslu Tunggu PKPU
Memberantas pembajakan memang tak bisa dilakukan polisi sendirian. Anang pun memahami hal itu setelah diberikan pemahaman oleh Kapolri.
"Memberantas pembajakan harus butuh sinergitas, bukan egosektoral. Penegakan hukum harus dilakukan bersama-sama," kata Anang.
BACA JUGA: Ditemui Artis, Kapolri Dicap Memang Ces Pleng
Dia pun senang, Polri memberikan pemahaman yang baik untuk memberantas pembajakan di Indonesia. Mantan suami Krisdayanti ini pun memahami bahwa Kapolri bukan malaikat tapi manusia biasa yang membutuhkan dukungan untuk menyelesaikan semua persoalan.
"Kapolri ingin memberikan bantuan apapun yang bisa dilakukan untuk menekan pembajakan," katanya.
BACA JUGA: KPUD Diingatkan Jangan Nakal
Badrodin langsung memerintahkan kepada Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri Brigjen Victor Edy Simanjuntak, yang turut hadir dalam pertemuan itu memberantas pembajakan.
Bahkan, Victor disuruh berkomunikasi lebih intens dengan pelaku musik. "Pembajakan ini massif, terorganisir dan sudah lama," kata Anang.
Ia mengatakan, memberantas pembajakan yang seperti ini tidak mungkin bisa dilakukan dalam dua hari bahkan setahun kalau bekerja sendiri.
"Cepat atau tidaknya tergantung gotong royong. Ini kerja kolektif, bukan kerja sektoral," katanya.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPU Resmikan Pelaksanaan Tahapan Pilkada Serentak
Redaktur : Tim Redaksi