Mungkin Anda sudah banyak mengikuti berita soal Coldplay yang akan konser di Jakarta, bulan November nanti, sekaligus jadi penampilan pertamanya di Indonesia.

Tidak heran jika kemudian ada 'ticket war' untuk bisa menonton aksi Chris Martin di atas panggung.

BACA JUGA: Marak Penipuan Tiket Konser Coldplay, 2 Orang Promotor Digarap Bareskrim

Dari aksi nekad warga menjual barang demi membeli tiket konser, perusahaan yang memberikan cicilan 0 persen bagi pegawainya yang mau beli tiket, bahkan ada juga yang menjadikan tiket konser Coldplay sebagai mas kawin.

Coldplay juga rencananya akan menggelar konser di Australia, tapi hanya di kota Perth.

BACA JUGA: Remaja Ditangkap Setelah Diduga Tembak Sekolah di Perth

'Ticket war' juga sempat terjadi di Australia, jika melihat antusias warga untuk membelinya. Tapi mungkin yang berebut tidak sebanyak di Indonesia.

Loket.com melalui akun Instagram-nya mengatakan bahwa setidaknya 3,2 juta pengguna di Indonesia sudah berpartisipasi dalam "war tiket" Coldplay yang diadakan dalam situs mereka pada 17 dan 19 Mei 2023.

BACA JUGA: Dunia Hari Ini: Tanggal Sidang Donald Trump Ditetapkan

Sementara itu, seperti yang dilaporkan di sejumlah media di Australia, Coldplay memecahkan rekor penjualan tiket di Australia saat 300.000 penggemar membanjiri 'pre-sale' di situs Ticketmaster dalam sehari, 15 Mei lalu.

Para penggemar juga sempat mengeluh mereka tidak bisa mendapatkan tiket saat 'pre-sale' dimulai.

Beberapa dari mereka ada yang sudah 'stand-by' sejak awal pembelian tiket dibuka dan hingga saat ini masih ada yang masuk dalam daftar 'waiting list'.

Melihat antusiasme ini, promotor memutuskan untuk menambahkan satu hari jadwal konser di Perth.

Menurut Luke Hede, Wakil Presiden Touring, Live Nation Entertainment, mengatakan ribuan fans rela untuk terbang dari negara asal mereka di Asia untuk menyaksikan band terbesar dunia tampil dalam "ajang bersejarah" di Australia Barat.Berapa harga tiketnya di Australia?

Dilansir dari situs coldplayinjakarta.com, harga tiket Coldplay di Jakarta yang termurah adalah Rp800 ribu, dengan yang termahal mencapai Rp11 juta.

Di Australia, dari situs Ticketekmaster, disebutkan harga tiket berkisar antara $108 hingga $285 atau antara lebih dari sejuta hingga hampir 3 juta jika dirupiahkan.

Sementara harga untuk paket VIP berkisar antara $411 hingga $1.280 atau lebih dari Rp4juta hingga hampir $13juta.

Menurut situs salah satu 'reseller' tiket konser Coldplay, yakni Ticket Merchant, ada juga paket-paket VIP lain yang ditawarkan.

Misalnya, paket dengan harga termahal adalah menginap di hotel Crown Metropol selama dua malam seharga A$1,799 atau hampir Rp18 juta.

Paket-paket VIP di Australia juga sudah termasuk hidangan ringan dan minuman, termasuk berbagai jenis alkohol, yang bisa dinikmati selama 90 menit.

Ada juga tur ke belakang panggung, berfoto di atas panggung.

Tapi semua paket VIP tidak akan melibatkan para personil Coldplay, jadi jangan harap bisa 'selfie' dengan Chris dan kawan-kawan.Calo tiket di Australia bisa kena denda

Ada enggak calo tiket di Australia? Jawabannya: mungkin saja ada.

Dari pantauan ABC Indonesia, ada beberapa yang menjual tiket di sejumlah situs, termasuk di situs Gumtree, tapi harganya masih masuk akal.

Pemerintah Australia Barat menyuarakan larangan terhadap 'reseller' tiket konser Coldplay.

Dalam pernyataannya, mereka melarang penjualan ulang tiket dengan harga melebihi 10 persen dari harga aslinya.

"Reseller tiket harus mencantumkan harga asli pembelian tiket, termasuk ongkos booking, dan informasi 'section', baris dan nomor tempat duduk ketika beriklan," kata Menteri Perdagangan Australia Barat Sue Ellery, pekan lalu.

"Denda A$2,000 hingga A$20,000 akan diberikan kepada individu atau perusahaan, termasuk platform penjualan ulang tiket yang tidak memiliki izin dan situs yang memasang iklan yang dilarang, bila perkara ini dibawa ke pengadilan."

Pembelian tiket dengan menggunakan bantuan 'Artifical Intelligence' juga dapat dijatuhi sanksi denda hingga A$100,000 karena dianggap melanggar hukum.

Sementara Indonesia sempat dihebohkan dengan dijualnya tiket Coldplay dalam situs Kick Avenue sebesar Rp60 juta.

Dikutip Detik, tim pemasaran platform tersebut  menegaskan jika mereka hanya mempertemukan penjual dengan pembeli dan menampik tuduhan calo.

Juga, sempat heboh seorang tokoh publik yang dilaporkan menjadi calo tiket konser Coldplay karena menjual 100 tiket dengan harga dua kali lipat.

Sampai-sampai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno angkat bicara mengatakan "kepolisian bisa menindak tegas" para oknum yang terindikasi menjadi calo.

Sayangnya, di Indonesia, belum ada larangan yang spesifik mengatur percaloan tiket dalam Undang-Undang (UU) Perlindungan Konsumen.

Calo hanya akan menjadi persoalan bila melanggar UU Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat, seperti disampaikan Direktur Ekonomi Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Mulyawan Ranamanggala pada Detik, kemarin.

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gara-gara Membuat Lelucon Soal Tiongkok, Komedian Uncle Roger di-ban dari Weibo

Berita Terkait