jpnn.com - ANDA tentu tidak ingin mengalami gangguan saat beraktivitas sehari-hari, termasuk terlalu sering buang air kecil. Kalau Anda buang air kecil 6 jam sekali, itu masih wajar. Yang aneh, jika Anda buang air kecil lebih dari 8 kali sehari atau 4 jam sekali, bahkan bisa 1-2 jam sekali.
Banyak orang yang tidak bisa mengontrol keinginan mereka untuk buang air kecil atau yang biasa disebut beser. Dalam istilah medis, ketidakmampuan menahan buang air kecil biasa disebut sebagai inkontinensia.
BACA JUGA: Mengenal Batu Tiga Batu Sumatera yang Kini Kian Diburu
"Inkontinensia urine adalah suatu kondisi di mana seseorang tidak bisa mengontrol kandung kemih mereka. Orang itu mungkin menyadari bahwa air seni mereka bocor, tapi mereka tidak bisa mengendalikannya. Stres dan dorongan adalah penyebab paling umum dari inkontinensia. Ini adalah kondisi umum, terutama pada wanita," kata ahli urologi (ilmu penyakit saluran kemih) Dr. Soumyan Dey, seperti dilansir laman Health Me Up, Kamis (21/5). (fny/jpnn)
Berikut Serba Serbi Inkontinensia
BACA JUGA: Haruskah Anda Makan Sebelum Olahraga?
1. Penyebab inkontinensia
Kehamilan dan persalinan merupakan penyebab utama inkontinensia pada wanita karena otot-otot panggul melemah. Beberapa wanita juga mengembangkan kandung kemih yang terlalu aktif setelah mereka menopause. Pria cenderung untuk menderita inkontinensia, biasanya berhubungan dengan batu ginjal atau pembesaran prostat.
BACA JUGA: Awas! Posisi Tidur Salah bisa Undang Bencana
Inkontinensia urine bisa stres, seperti satu menit Anda tertawa atau batuk dan menit berikutnya Anda menemukan bahwa Anda sudah beser sendiri. Sebuah kandung kemih terlalu aktif juga dikenal sebagai inkontinensia. Ini berarti bahwa Anda memiliki dorongan tiba-tiba untuk beser meskipun Anda sudah ke toilet 10 menit yang lalu.
Penuaan, kerusakan fisik, kanker, obesitas atau tumor kandung kemih merupakan faktor lain yang menyebabkan inkontinensia urine.
2. Inkontinensia urine tergantung pada bagaimana gejala memengaruhi kehidupan Anda.
3. Cara alami untuk mengobati inkontinensia urine
A. Olahraga, perubahan gaya hidup dan mungkin bahkan beberapa suplemen bisa membantu
B. Hindari kafein karena merupakan stimulan kandung kemih.
C. Berhenti merokok dan alkohol karena mereka mengiritasi kandung kemih. Hindari stres dan mencoba untuk bersantai karena stres merupakan faktor utama yang menyebabkan inkontinensia.
D. Untuk kasus yang parah inkontinensia, dokter mungkin meresepkan obat seperti antikolinergik (urgensi inkontinensia) dan melakukan operasi (TOT untuk inkontinensia stres)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Fakta Aneh yang Tidak Pernah Anda Tahu tentang Paspor di Dunia
Redaktur : Tim Redaksi