Berapa Kali Normalnya Bercinta Sebulan?

Rabu, 11 Maret 2015 – 16:27 WIB
Berapa Kali Normalnya Bercinta Sebulan?

jpnn.com - Ada banyak hal yang menyebabkan hilangnya gairah seksual. Selain karena konflik rumah tangga, bertambahnya usia juga menjadi faktor.

Dalam sebuah riset, normalnya pasangan bercinta sebanyak 17 kali dalam sebulan. Aktivitas seksual digunakan sebagai proses reproduksi.

BACA JUGA: Ini Dia Sayuran Hijau Dengan Gizi Super

Aktivitas seksual untuk membangun kedekatan yang intim antara suami dan istri. Menjadi ekspresi cinta dan kasih sayang.

Namun, ada kalanya aktivitas seksual ini ‘terlewatkan’ menjadi tidak spesial lagi. Faktor utama dari terlewatkannya aktivitas ini biasanya karena kelelahan.

BACA JUGA: Tips Agar Seks dengan Pasangan Lebih Hot dan Mesra

Usai beraktivitas sepanjang hari, setiap pasangan merasa tidak memiliki waktu untuk bercinta.

”Karena itu, luangkan waktu untuk istirahat yang cukup. Ini sangat penting. Sediakan waktu untuk istirahat agar anda punya kemampuan untuk bercinta,” jelas psikolog Roslina Verauli MPsi seperti yang dilansir Nyata (Jawa Pos Group), Rabu (11/3).

BACA JUGA: Ini Jenis Yoga yang Bagus Banget buat Anak-anak

Faktor lainnya yang kerap terjadi biasanya terjadi setelah melahirkan. Hal itu terjadi karena efek samping dari kelelahan fisik dan mental setelah melahirkan. Kondisi ini kian diperparah karena perhatian istri yang lebih fokus pada putri mereka.

”Faktor ini menjadi salah satu penyebab turunnya gairah seksual sebagai akibat dari perubahan hormon. Wanita cenderung mendahulukan bayi daripada suaminya di bulan pertama setelah persalinan,” jelas Roslina.

Gairah seksual menurun juga terjadi ketika dilanda masalah. Dalam masa itu, rasa khawatir, depresi dan stress kerap muncul. Tubuh cenderung mengalihkan energi untuk segera mengatasi masalah tersebut. akibatnya, gairah seksual otomatis menurun.

Selain itu, perasaan cemas dalam diri yang menganggap dirinya sudah tidak menarik lagi juga memicu menurunya gairah seksual.

”Biasanya faktor hormonal yang disertai perubahan berat badan, menstruasi yang tidak teratur, rambut rontok,” jelas Roslina.

Gairah seksual menurun bias juga dipicu kekhawatiran pasangannya telah menduakan hati sehingga membuat hilangnya ’rasa’ pada pasangannya.

Ketika pasangan tidak bisa merangsang gairah dan tidak peka pada kebutuhan pasangannya, akan berdampak pada turunnya gairah seksual. (bunga/awa/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Suka Seafood? Waspadai Kandungan Merkuri di Dalamnya


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler