Berapa Lama Boleh Menahan Kencing?

Minggu, 10 Maret 2019 – 08:13 WIB
Menahan kencing. Ilustrasi

jpnn.com - Kebutuhan buang air kecil merupakan hal yang alami agar tubuh bisa mengeluarkan sisa dan limbah tubuh. Mungkin karena sedang berkendara dalam kemacetan, sedang dalam rapat penting, atau toilet yang tersedia tak memadai, menjadikan Anda menahan kencing. Apakah ini berdampak buruk pada tubuh?

Sesekali menahan kencing kala tak sempat wajar. Namun, jika ini menjadi kebiasaan, waspadalah karena kebiasaan seperti ini bisa berdampak buruk pada kesehatan saluran kemih Anda. Berikut ini adalah berbagai fakta medisnya.

BACA JUGA: Benarkah Makan Emping Sebabkan Asam Urat?

Berapa lama Anda dapat menahan kencing?

Urine ditampung dalam sebuah kantung yang disebut dengan kandung kemih. Kapasitas kantung ini pada orang dewasa adalah sekitar dua cangkir atau 500 mL. Bila diperlukan, kandung kemih bisa meregang untuk menampung lebih banyak urine.

BACA JUGA: Ketahui Bahaya dari Menahan Kencing

Namun, persepsi kandung kemih yang terasa penuh bisa berbeda-beda pada tiap orang. Kecepatan pengisian kandung kemih juga bergantung pada sejumlah faktor, seperti jumlah air yang diminum dan jenis minuman yang dikonsumsi.

Mengonsumsi air putih dalam jumlah banyak sekaligus atau minuman yang mengandung kafein tentu akan menimbulkan keinginan yang lebih besar untuk kencing. Karena itulah, tidak ada aturan yang saklek tentang seberapa lama orang dapat menahan kencing.

BACA JUGA: Makanan Penyebab Asam Urat Bisa Picu Penyakit Ginjal?

Umumnya, orang sehat memiliki frekuensi kencing sebanyak 8-10 kali per hari atau setiap 2-3 jam. Anda dapat menahan kencing dengan nyaman hingga lima jam.

Yang terjadi saat Anda menahan kencing

Sesungguhnya, keinginan untuk kencing tidak muncul semata-mata karena kandung kemih yang terisi penuh dengan urine prosesnya amat kompleks dan melibatkan banyak otot dan saraf yang bekerja sama untuk memberitahu Anda bahwa ini, lho, waktunya kencing.

Ketika kandung kemih sudah setengah penuh, saraf-saraf yang mengitarinya mulai aktif. Saraf-saraf ini mengirimkan sinyal ke otak, yang kemudian membuat Anda ingin kencing. Namun, otak merespons kembali dengan memberi sinyal ke kandung kemih untuk menahan kencing sampai waktunya tiba, yakni sampai Anda berada di toilet. Kala menahan kencing, secara sadar Anda melawan sinyal-sinyal tersebut.

Intensitas sinyal ini berbeda-beda pada setiap orang. Ini pun dipengaruhi oleh usia, jumlah urine di dalam kandung kemih, dan waktu. Sinyal-sinyal ini akan menurun pada malam hari agar Anda dapat tidur nyenyak. Jika tidak, tentu Anda akan terbangun untuk buang air kecil setiap beberapa jam sekali.(klikdokter)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 5 Cara Mudah Jaga Kesehatan Ginjal


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler