Berapa Lama Sebaiknya Detoks Media Sosial Dilakukan? Intip 3 Cara Berikut

Jumat, 14 Februari 2020 – 04:33 WIB
Media Sosial. Ilustrasi: Evelyn Graf / ETH Zurich

jpnn.com - Detoks media sosial adalah sebuah upaya secara sadar untuk membatasi penggunaan media sosial selama periode waktu tertentu.

Para ahli pun menyarankan para pengguna media sosial melakukan detoks, khususnya, yang mulai merasa ketergantungan, bahkan kecanduan, untuk membatasi waktu penggunaannya.

BACA JUGA: Jangan Sampai Kecanduan, Ini Manfaat Detoks Media Sosial

Sejauh ini memang belum ada kesepakatan berapa lama waktu yang efektif atau ideal untuk social media detox. Namun, secara umum waktu yang dianjurkan adalah 30 hari.

Anda bisa memula detoks secara bertahap selama 7 hari terlebih dulu, kemudian lebih lama.

BACA JUGA: Hati-Hati Terjebak Kosmetik Ilegal di Media Sosial

Ada laporan bahwa beberapa orang ada yang berhasil melakukannya dalam waktu setahun tanpa media sosial.

Selama detoks, Anda harus benar-benar absen dari jagat dunia maya. Sulit? Ya, memang awalnya sulit. Namun, beberapa tips ini bisa membantu Anda untuk memulai perjalanan detoks media sosial.

BACA JUGA: Begini Cara Deteksi Legalitas Kosmetik di Media Sosial

1. Minta Bantuan

Cari rekan yang bisa diandalkan untuk mengingatkan Anda selama detoks berlangsung. Karenanya, beritahu teman, sahabat, pasangan, atau anggota keluarga lainnya bahwa Anda sedang detoks media sosial.

Minta bantuan mereka untuk rajin mengingatkan supaya Anda tidak tergoda untuk untuk membuka media sosial.

2. Hapus Aplikasi Media Sosial dari Gawai

Bila tidak dihapus, godaan untuk membuka aplikasi tersebut akan tetap ada, dan Anda akan mencari-cari alasan untuk melakukannya.

Sebagai alternatif, Anda juga bisa mengunduh software atau aplikasi tertentu di smartphone atau laptop yang bisa memblokir media sosial baik di aplikasi maupun situs web.

Tujuannya adalah supaya Anda tetap bisa fokus pada prioritas atau aktivitas utama.

3. Rencanakan kegiatan selama detoks

Isi waktu dengan kegiatan lain selama periode detoks. Misalnya dengan menyelesaikan tugas, membaca buku yang sudah berbulan-bulan belum juga selesai, mendengarkan musik atau podcast, menekuni hal baru, olahraga, menulis, memperbanyak networking, dan sebagainya.

Khawatir akan tertinggal berita terkini alias fear of missing out (FOMO)? Anda bisa membaca media cetak atau membuka laman berita lewat browser.

Bila ingin tahu kabar teman-teman, alih-alih membuka media sosial, Anda bisa menanyakannya secara langsung dengan mengirim pesan atau meneleponnya. Detoks media sosial akan membantu Anda berkomunikasi secara nyata. 

Sebetulnya jangan menunggu sampai merasa kecanduan untuk akhirnya memutuskan untuk social media detox. Tak ada salahnya untuk mencoba dan mengamati efeknya, baik pada fisik, mental, dan produktivitas, setelah mencoba detoks selama periode waktu tertentu.(RN/AYU/klikdokter)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler