BACA JUGA: Pencemaran Susu Makin Meluas
Kemarin (19/9) dia hengkang dari pos jabatannya bersama sejumlah pejabat tinggi departemen pertanian lain, termasuk Deputi Toshiro Shirasu, gara-gara skandal berasSeiichi Ota membiarkan beras impor yang terkontaminasi racun pestisida dan jamur menyebar ke seluruh pelosok negeri
BACA JUGA: Anwar Makin Berkibar
Beras beracun itu dikonsumsi masyarakat umum, restoran, pasien rumah sakit, bahkan para pelajar di sekolah-sekolah.Beras yang didatangkan dari Tiongkok, Vietnam, dan negara-negara mitra kerja sama lain tersebut sejatinya digunakan untuk kebutuhan industri, salah satunya sebagai bahan dasar pembuatan lem
BACA JUGA: Lagi-lagi, Boeing Bikin Nyaris Celaka
''Mempertimbangkan besarnya masalah sosial yang ditimbulkan beras beracun ini, saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatan menteri pertanian,'' ujar Ota seperti dilansir Daily YomiuriPengunduran diri tersebut merupakan pertanggungjawabannya sebagai menteri pertanian atas masalah yang meresahkan masyarakat
Untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, Jepang mengimpor 770 ribu ton beras setahun di bawah perjanjian dengan WTOSejak April 1995 hingga Maret 1998, Jepang telah mendatangkan 8,65 juta ton dari sedikitnya 15 negara
Mantan PM Yasuo Fukuda mengatakan, pada Februari lalu pemerintahnya memang lalai menindaklanjuti protes terhadap beras Tiongkok yang mengandung pestisidaAkibatnya, 10 orang Jepang sakit(Reuters/AP/ape/ami)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hongkong Tarik Produk Susu Tiongkok
Redaktur : Tim Redaksi