SURABAYA - Tim Pengawas peredaran beras impor di tiga gudang Bulog Divre Jatim mencatat, sejak Selasa lalu, 89 ribu ton beras dari Thailand dan Thailand masuk melalui Pelabuhan Tanjung Perak, SurabayaJumlah tersebut merupakan batch pertama dari beras yang diimpor Bulog untuk memenuhi kebutuhan di beberapa provinsi yang minus beras.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemprov Jatim Budi Setiawan mengungkapkan, puluhan ribu beras impor itu hanya akan masuk gudang Bulog di tiga lokasi
BACA JUGA: Ekspor Nanas Jalan Lagi
Yakni di kawasan Buduran (Sidoarjo), Surabaya Selatan, dan KediriBACA JUGA: Batas Bawah Bunga PUAB Diperlebar
Kita bukan termasuk provinsi yang minus berasBACA JUGA: Produksi Minyak Kembali Menanjak
Rencananya, beras impor kelas medium plus itu akan didistribusikan ke wilayah Indonesia timur, seperti Papua, Palopo, Nusa Tenggara, serta sebagian wilayah Jateng dan Jogjakarta"Kami jamin bahwa tidak akan terjadi kebocoran dalam pendistribusian berasSetiap pengeluaran beras akan diawasi oleh tim pengawas dari pihak kepolisian, bea cukai, dan Pemprov JatimPengeluaran dari gudang juga atas permintaan Bulog pusat," jelas Budi.
Berdasar data dari BPS Jatim, Angka Ramalan II (ARAM II) produksi Padi pada 2011 diperkirakan sebesar 12,05 juta ton gabah kering giling (GKG) atau mengalami kenaikan sebesar 0,41 juta ton (3,49 persen) dibanding produksi Padi 2010Kenaikan produksi diperkirakan terjadi karena naiknya luas panen padi sebesar 0,16 juta hektare (8,24 persen)Sedangkan tingkat produktivitasnya justru mengalami penurunan sebesar 2,60 kuintal persen per hektare
Stok beras untuk Jatim pada tahun ini mencapai 7,6 juta tonDari jumlah itu, 3,6 juta ton dipergunakan untuk mencukupi kebutuhan sendiriSisanya sebanyak 4,2 juta ton merupakan surplus.
Beras impor sebanyak 89 ribu ton yang masuk melalui Jatim merupakan bagian dari 200 ribu ton beras impor yang tiba di IndonesiaSecara keseluruhan, pemerintah akan mendatangkan 800 ribu ton beras asal Vietnam dan Thailand. Beras dengan kualitas medium plus tersebut seluruhnya masuk hingga akhir 2011Dengan kedatangan beras impor itu, Bulog memperkirakan stok beras nasional cukup 4-5 bulan ke depan. (aan/fat)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kekhawatiran Investor Pudar
Redaktur : Tim Redaksi