JAKARTA - Komoditas dalam negeri kembali terbebas dari tuduhan dumpingOtoritas Anti Dumping Australia (ACS) mengeluarkan public notice yang memerintahkan penghentian penyelidikan terhadap canned pineapple dari Indonesia
BACA JUGA: Batas Bawah Bunga PUAB Diperlebar
Selain Indonesia, nanas asal Thailand pun mengalami tuduhan serupa yakni melakukan dumpingDirektur Pengamanan Perdagangan Kementerian Perdagangan Ernawati mengatakan penyelidikan anti dumping terhadap produk canned pineapple ini dimulai pada 15 April lalu
BACA JUGA: Produksi Minyak Kembali Menanjak
Penyelidikan tersebut atas permohonan yang diajukan perusahaan setempat yakni Golden Circle antara lain untuk produk dengan HS HS"Jadi itu untuk canned pineapple baik untuk konsumen maupun industri
BACA JUGA: Kekhawatiran Investor Pudar
Bukan hanya kita, tapi Thailand sebagai penghasil nanas terbesar dunia pun terkena tuduhan tersebut," kata Ernawati di Jakarta, Kamis (8/9)Guna menindaklanjuti tuduhan dumping tersebut, pihaknya telah melakukan pembelaaan pada akhir Juni lalu dengan berkoordinasi dengan perusahaan tertuduhDalam pembelaan tersebut menyampaikan petisi yang diajukan tidak didasari dengan bukti kuat, terutama kerugian yang dialami perusahaan setempat.
Sedangkan kerugian yang dialami karena kesalahan internal perusahaanSelain itu, penentuan normal value juga tidak sesuai dengan ketentuan WTOErnawati mengatakan penghentian penyelidikan dapat mendorong kembali ekspor nanas ke Australia"Dihentikannya penyelidikan dumping terhadap produk canned pineapple
asal Indonesia oleh ACS, maka kesempatan untuk mengisi dan merebut pasar ekspor produk canned pineapple di Australia terbuka kembali bagi perusahaan/eksportir Indonesia," ucap dia.
Berdasar data comtrade nilai ekspor Indonesia ke Australia pada tahun 2008 tercatat sebesar USD 1,48 jutaSedangkan pada tahun 2009 sebesar USD 1,16 juta dan 2010 lalu sebesar USD 2,11 jutaSementara, market share nanas Indonesia di Australia pada tahun 2010 sebesar 13,34 persen
Selama 3 tahun terakhir pangsa Indonesia masih berada di posisi ketiga dibawah Thailand dan FilipinaPada 2010 pangsa pasar Thailand di Australia sebesar 62,66 persen dan diikuti oleh Filipina sebesar 20,32 persenSedangkan negara tujuan utama ekspor nanas Indonesia selain Australia adalah Amerika, Belanda dan Argentina(res)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Optimistis Dapat Pasokan Gas
Redaktur : Tim Redaksi