Berawal dari Marah, Ambroncius Lantas Bersikap Rasial kepada Natalius Pigai

Senin, 25 Januari 2021 – 21:38 WIB
Profil Ambroncius Nababan sebagai caleg DPR RI pada Pemilu 2014. Foto: kpu.go.id

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Relawan Pro Jokowi Amin (Projamin) Ambroncius Nababan menceritakan asal mula dirinya melakukan tindakan rasial kepada eks Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai.

Awalnya, Ambroncius mengaku marah dengan pernyataan Pigai yang terkesan mendiskreditkan vaksin Covid-19 Sinovac asal Tiongkok, dan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

BACA JUGA: Ambroncius: Saya Memohon Maaf kepada Natalius Pigai dan Masyarakat Papua

Dalam beberapa kesempatan, Pigai menyatakan tidak percaya vaksin Sinovac yang disuntikan kepada Presiden Jokowi. Bahkan, kata Ambroncius, Pigai memilih untuk membeli vaksin merk lain dari luar negeri.

Dari situ, dia membalas tindakan Pigai dan melancarkan kritik balik kepada tokoh asal Papua itu. Namun, kritikan itu belakangan bermuatan rasial.

BACA JUGA: Ferdinand Tuding Kuasa Hukum FPI Berupaya Mencuci Muka dan Tangan

"Memang hak asasi semua orang untuk menolak divaksin, tetapi jangan ikut memprovokasi orang lain dengan narasi yang dibangun seakan-akan vaksin Sinovac ini tidak aman buat tubuh manusia," kata Ambroncius dalam keterangan resminya kepada awak media, Senin (25/1).

Terkait tindakan rasial tersebut, pria kelahiran Tarutung, Sumatera Utara (Sumut) pada 5 Juli 1957 itu mengucapkan permintaan maaf secara terbuka kepada Pigai dan juga masyarakat Papua.

BACA JUGA: Sudah Ada Temuan Mabes Polri soal Ulah Rasial Ambroncius tentang Pigai

"Dalam hal ini sebelumnya saya memohon maaf kepada saudara Natalius Pigai dan masyarakat Papua. Mungkin ada yang tersinggung dan menganggap saya menghina masyarakat luas apalagi melakukan rasis," ungkap Ambroncius Nababan.

Pria yang pernah menjadi Caleg DPR RI dari Partai Hanura ini mengaku siap bertanggung jawab secara hukum atas tindakan rasial yang dilakukan kepada Pigai. Dia tidak akan lari jika kasus tersebut diusut aparat penegak hukum.

"Saya akan bertanggung jawab bila saudara NP ingin menggugat saya secara hukum, saya tidak akan lari. Saya tetap bertanggung jawab terhadap saudara NP bila saya dianggap salah dan melanggar hukum," tuturnya.

Namun, Ambroncius berharap, kasus rasial yang dilakukannya bisa selesai secara damai. Setidaknya Natalius Pigai dan masyarakat Papua bisa memaafkan dirinya.

"Dengan klarifikasi ini, mudah-mudahan masalah ini bisa kami selesaikan secara pribadi dengan Pak Natalius Pigai dengan kami akan lakukan secara berdamai," ujar dia.(ast/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler