Berawal Saling Ejek di Medsos, 2 Geng Tawuran Pakai Celurit dan Air Keras

Rabu, 02 Desember 2020 – 15:28 WIB
Jajaran Polsek Kebon Jeruk saat konferensi pers kasus tawuran pemuda di Jakarta Barat, Rabu (2/12). Foto: Humas Polres Metro Jakarta Barat

jpnn.com, JAKARTA - Unit Reskrim Polsek Kebon Jeruk menangkap empat pemuda yang terlibat tawuran di kawasan Gang Asem, Kedoya, Jakarta Barat pada Minggu (29/11) lalu.

Keempat pemuda tersebut berinisial AR, ARD, AF, dan MY.

BACA JUGA: Awalnya Endri & Oboy Digeledah Karena Tawuran, Ternyata Punya Barang Terlarang

Kapolsek Kebon Jeruk Kompol Robinson Manurung mengatakan, tawuran itu dilakukan oleh dua geng yang menamakan dirinya Garjek dan Peluru.

Tawuran terjadi karena dua geng tersebut saling ejek di media sosial.

BACA JUGA: Rencana Tawuran Ketahuan, 9 Pemuda Diringkus Tim Pemburu Preman

Saat tawuran, para pelaku tidak hanya menggunakan senjata tajam berupa celurit, tetapi juga membawa botol yang berisi air keras.

Terdapat tiga korban dari Geng Peluru yang terkena bacokan senjata tajam dan kena siram air keras oleh para pelaku.

BACA JUGA: 2 Pembacok Pelajar saat Tawuran di Depok Sempat Mengobati Luka dalam Pelarian

"Korban yang luka ada tiga, satu di punggung bekas celurit, di tangan, sama di kaki. Mudah-mudahan selamat, sekarang masih di ICU," kata Manurung dalam keterangannya, Rabu (2/12).

Manurung menambahkan, sebenarnya terdapat enam pelaku tawuran yang menganiaya korbannya dengan celurit dan air keras.

Namun, dua pelaku lainnya masih diburu polisi.

"Pelaku ada enam orang, yang sudah berhasil diamankan oleh polsek empat orang, dua orang masih dalam daftar pencarian. Jadi empat orang ini, satu membacok, satu menyiram pakai air keras, dua lempar batu," ujar Manurung.

Atas perbuatannya, keempat pelaku dikenakan Pasal 170 KUHPidana tentang Penganiayaan dengan ancaman hukuman penjara lima tahun. (mcr1/jpnn)


Redaktur & Reporter : Dean Pahrevi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler