Berbisnis Masker di Masa Pandemi Covid-19

Minggu, 13 Desember 2020 – 08:32 WIB
Faricha memproduksi masker setiap hari. Foto: Riri Rahayu/Jawa Pos Radar Semarang

jpnn.com, SEMARANG - Faricha tak mau tinggal diam melawan pandemi Covid-19. Dia pun memilih berbisnis yang aman dan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Sejak pandemi, Faricha melebarkan usaha tokonya dengan menjadi produsen masker.

BACA JUGA: Ini Akibatnya Jika Anda Tidak Pakai Masker di Jember

Terlebih, Faricha sudah memiliki keterampilan menjahit.

Awalnya, Faricha bikin masker karena terinspirasi anaknya setelah dia berkunjung ke Yogyakarta.

BACA JUGA: Masker seperti Apa yang Dapat Melindungi Diri dari Virus?

BACA JUGA: Begini Salah Satu Jurus Batang Memasyarakatkan Masker

Saat itu, dia dibelikan bahan dan dibuatkan pola oleh cucunya.

Kini, saban hari, sembari menjaga toko, Faricha pun menjahit masker. Dia dibantu seorang karyawan.

Mereka memproduksi masker sesuai pesanan. Faricha memproduksi masker kain dua lapis berbahan katun.

Selain memproduksi untuk dijual di toko sendiri, dia kerap mendapat pesanan untuk dijual kembali. Dijual secara grosir.

“Kalau 50 masker, ya lebih. Tergantung pesanan. Bisa juga 200 atau 300,” kata Faricha Kamis (10/12), seperti dikutip dari Radar Semarang.

“Misal ada pesanan sepuluh, nanti saya bikin 12. Yang dua dipajang di toko,” imbuhnya.

Kini, Faricha sudah memiliki pelanggan tetap. Pelanggan baru juga berdatangan. Bahkan, dia pernah menerima pesanan masker sebanyak 1.500 buah.

Harga jual yang dipatok pun bervariasi. Tergantung permintaan atau bahan yang digunakan. (cr3/ton)

 

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler