Berburu Alat Detektor Kebocoran Gas

Selasa, 20 Juli 2010 – 10:26 WIB
Sejumlah kejadian ledakan karena kebocoran elpiji terus menghantui wargaTerlebih warga yang sehari-hari menggunakan elpiji untuk keperluan dapur

BACA JUGA: Sudah Gelontorkan Rp. 1,8 M

Kini pemakai elpiji mencari cara aman menggunakan gas di rumahnya
Apa itu?


ALAT yang sedang diburu itu adalah alarm gas

BACA JUGA: Tuding Pertamina Lamban

Alat ini dinilai cukup ampuh menghindari risiko kebakaran atau ledakan akibat kebocoran tabung elpiji
Hanya, hingga saat ini alarm tersebut belum banyak dijual

BACA JUGA: Adidas ke Tangerang, Geox ke Pasuruan

Selain itu, harganya cukup mahalDi Sampang koran ini berhasil menemui salah seorang yang sudah memiliki alarm gas tersebutSecara fisik, bentuknya segi panjang ukuran 10x20 centimeterAlat itu berwarna putih dan bisa dipindah-pindahPemiliknya mengaku tidak tahu kemungkinan ada warna lain selain alarm gas yang sudah dipakainya.

"Saya sebenarnya baru juga mendapatkan alarm iniSaya dengar dari tetangga, lalu saya lihat di televisiKebetulan anak saya ada di Malang, saya suruh dia beli," ujar Amin Djakfar, warga Kelurahan Karang Dalam, Kec Kota Sampang.

Menurut dia, kini banyak warga lain yang ingin memiliki alarm tersebutNamun, dengan harga Rp 150 ribu hanya warga yang berduit yang memburunya.

Selain untuk keperluan rumah tangganya, Amin memiliki warung makanNah, beberapa pekan lalu dapur di warungnya terbakar karena tabung gas elpijinya ngowosBeruntung, tak ada korban jiwa karena tak satu orang pun sedang ada di dapurApi akhirnya padam dengan sendirinya karena tiupan angin dari ventilasi udara.

"Ini bekas kebakarannyaHangus semua, tapi untung tidak terbakar sampai warungnya," tuturnya menunjukkan tembok bekas kebakaran di dapur warungnya.

Menurut Amin, kebakaran saat itu terjadi akibat kebocoran gas elpiji dari tabung 3 kilogramPadahal, saat itu dia sudah menggunakan regulator dan selang yang harganya Rp 100 ribu lebih"Saya heran kok masih bisa bocor," tandasnya.

Kebakaran terjadi pada 21 Juni 2010 laluAmin berkali-kali bersyukur karena kebakaran itu terjadi pada hari MingguSebab, jika hari libur, keluarga dan pelayan di warungnya jarang ada di dapur"Kalau bukan hari Minggu pasti ada korban terbakarGas itu kan menempel ke badan, apalagi kalau pakai baju," ungkapnya.

Kendati pernah mengalami kebakaran karena kebocoran gas, Amin tetap menggunakan kompor gas"Tapi, sekarang jauh lebih hati-hatiPagi-pagi sebelum semua kompor dinyalakan diperiksa dulu alat-alatnyaSaya menjadi sedikit lebih tenang lagi karena ada alarm gas ini," jelasnya.

Amin kemudian menunjukkan cara kerja alarm gas ituSetelah disambungkan ke listrik, Amin kemudian mengambil korek api gasDia kemudian mengeluarkan gas korek api itu di dekat sensor gas alarmHasilnya, tit...tit...tit...bunyi panjang dan cukup keras terdengar"Kalau bunyi seperti ini, berarti ada (gas) yang bocor," terangnya(mat)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mercy Masuk Pasar MPV


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler