Berburu Dolar di TPS, Menginap di Saung dengan Penerangan Obor

Sabtu, 17 Januari 2015 – 21:12 WIB
Para pemulung di kampung Parung Dengek, desa Wana Herang sedang berburu dollar ditumpukan limbah sampah pabrik PT. Samba Paper, Kamis (15/1). Foto: Nelvi/Radar Bogor/JPNN.com

jpnn.com - BOGOR - Setiap mobil truk yang memuat sampah datang di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Kampung Dengdek, Desa Wanahereurang, Kecamatan Gunungputri Kabupaten Bogor, Jawa Barat, warga selalu berebutan. Yang pertama kali dicari adalah uang asing seperti dolar, peso, euro, yuan, gulden, birr dan ringgit.

Pemandangan itu sudah biasa bagi warga yang tinggal di TPS Dengdek. Bahkan mereka yang berstatus pemburu dolar, rela menunggu truk yang memuat sampah datang dengan menginap di saung yang dibangun di sekitar TPS. Kalau malam, warga menggunakan obor sebagai penerang.  

BACA JUGA: APKLI Akan Kawal Rencana Djarot Tertibkan Toko Modern

Hal itu diakui Pipin (45), perempuan asal RT02/10 Kampung Dengdek yang pernah mendapatkan EUR 50 atau setara dengan Rp 613.050 (1 Euro= Rp12.261). Termasuk Asyiyah (25), warga RT 03/10, Kampung Dengdek yang pernah menemukan emas 15 gram.

Asyiyah menjelaskan, waktu datangnya sampah tak terduga. Kadang kala dalam sehari 5 rate dum truk. Bahkan bisa 15 rate perhari.

BACA JUGA: Selain Uang, Warga juga Temukan Emas 15 Gram di TPS Dolar

“Pagi, siang dan malam pasti sampah turun. Hanya waktunya tak menentu,” kata Asyiyah kepada Radar Bogor (Grup JPNN.com).

TPS Dolar ini sudah ada sejak tahun 1985. Disebut TPS Dolar karena warga  kerap menemukan uang. TPS itu terletak di Kampung Dengdek, Desa Wanahereurang, Kecamatan Gunungputri Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Sejak saat itu pula, banyak masyarakat yang mulai tersadar bahwa sampah di area 2.000 meter persegi tersebut memberi berkah. (azi/cr1/awa/jpnn)

BACA JUGA: Polda Metro Jaya Segera Berlakukan Tilang Elektronik

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kisah Penemuan Uang Asing di TPS, Kalau Untung Dapat Rp 15 Juta Sehari


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler