jpnn.com, YOGYAKARTA - Berwisata ke kota ini rasanya kurang lengkap jika tidak mencicipi kulinernya yang legendaris.
Ya, itulah Yogyakarta yang identik dengan kuliner gudeg-nya.
BACA JUGA: Mau Liburan Bareng Keluarga di Bali? Cek 3 Destinasi Ini!
Ada Gudeg Wijilan Bu Lies yang terletak di Jalan Wijilan Nomor 5 Yogyakarta yang legendaris.
Jika ingin mencicipi varian gudeg yang lain, Anda bisa mengunjungi Pasar Kaki Langit di kawasan Mangunan, Dlingo, Bantul.
BACA JUGA: Pantang Menyerah, Pelaku Industri Fesyen Optimistis Merajut Asa
Ternyata tidak hanya gudeg lho, Yogyakarta juga terkenal dengan kuliner soto.
Masakan berkuah yang satu ini juga termasuk menu sarapan favorit bagi warga Yogyakarta.
BACA JUGA: Paket Lengkap! Rasakan Sensasi Berlibur di Desa Wisata Batulayang, Bogor
Berikut warung soto yang bisa jadi pilihan saat berburu sarapan ataupun makan siang di Yogyakarta!
1. Soto Sapi Pak Ngadiran
Lokasinya di Jalan Sanca Nomor 120B, Karang Gayam, Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman.
Soto ini berkuah bening, tetapi kaldu sapinya sangat terasa dengan harga satu porsinya Rp 11 ribu.
Anda bisa menikmati soto ini dengan tempe mendoan. Sttt..., tapi jangan “khilaf” ya hehehe.
Menerapkan sistem self service alias mengambil sendiri, tak jarang pengunjung sering lupa kalau sudah mengambil banyak.
“Tau-tau sekali makan sudah lima saja,” ujar Ega, salah satu pengunjung Soto Pak Ngadiran.
Di sini juga tersedia menu babat dan iso (usus sapi) goreng yang harganya sama dengan seporsi soto sapi.
2. Soto Batok Mbah Katro
Tak hanya sotonya yang segar, lokasi Warung Soto Batok Mbah Katro yang terletak di pinggir sawah di daerah Kalasan juga menambah nikmat saat menyantapnya. Foto: Dokumentasi Kemenparekraf
Warung soto yang berlokasi di daerah Kalasan ini buka dari pukul 06.00 hingga 15.30 WIB.
Ciri khas Soto Mbah Katro terletak pada kuahnya yang bening dan disajikan dalam batok kelapa.
Semangkuk soto campur dibanderol dengan harga Rp 6 ribu.
Menikmati soto ini akan semakin lengkap jika ditemani tempe goreng dan aneka sate yang lezat.
Porsinya yang mini terkadang membuat pengunjung tidak akan cukup kalau hanya menyantap satu porsi saja.
“Biasanya kalau ke sini pasti pesan dua sekaligus,” terang Niken.
3. Soto Kemasan Mbah Wongso
Menikmati semangkuk Soto Mbah Wongso, Anda akan menikmati citra rasa autentiknya dari daun kemangi dan potongan tahu bacem. Foto: Dokumentasi Kemenparekraf.
Lokasinya di Jalan Ringroad Selatan, Singosaren, Banguntapan, Bantul.
Soto Mbah Wongso ini tidak menggunakan potongan ayam atau sapi, melainkan menggunakan tahu bacem.
Kesannya seperti soto versi vegetarian, tetapi sebenarnya soto ini menggunakan kaldu sapi.
Untuk menikmati seporsi soto campur, Anda cukup merogoh kocek Rp 10 ribu saja.
Nah, ini yang unik karena untuk mendapatkan cita rasa yang autentik, soto ini harus dinikmati dengan daun kemangi.
“Memang terasa aneh, namun setelah mencoba menyantap soto dengan kemangi ternyata enak. Rasa kemanginya menetralisir rasa merica di kuah soto yang cukup terasa,” ujar Aji, seorang pengunjung.
Jika menginginkan tambahan lauk, di sini tersedia menu pendukung yang lumayan komplet.
Tak hanya gorengan, kerupuk atau peyek, Soto Mbah Wongso juga menyajikan daging sapi, iso, babat, koyor yang sudah dibacem, dan juga ayam kampung goreng.
4. Soto Ayam Lentok Pak Man
Warungnya hanya lesehan di pinggir jalan, tapi untuk rasa Soto Ayam Lentok Pak Man boleh diadu. Foto: Dokumentasi Kemenparekraf.
Soto Ayam Lentok Pak Man adalah soto gerobak yang berlokasi di kawasan Alun-Alun Kidul.
Lentok adalah perkedel yang terbuat dari singkong yang diparut, dibumbui, lalu digoreng. Nah, lentok milik Pak Man ini murni menggunakan singkong, tidak menggunakan kacang tolo.
Istimewanya, saat dicelup ke kuah soto, lentoknya menjadi empuk tetapi tidak remuk.
Bumbunya enak, asin dan gurihnya pas. “Kalau makan ke sini pasti lentoknya habis duluan,” cetus Wawan, salah satu pengunjung.
Selain lentok dan ayam, dalam satu porsi soto juga terdapat tahu dan tempe bacem yang dipotong-potong.
Sebagai pelengkap, tersedia juga sate usus, sate telur, dan sate ati ampela. Semangkuk soto dijual seharga Rp 11 ribu.
Murah meriah dan menggoda kan? Segera tentukan soto mana yang ingin Anda cicipi saat di Yogyakarta!
Memilih kuliner ini, selain mendukung upaya kebangkitan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, Anda juga ikut melestarikan kuliner khas Indonesia.
Saat berwisata jangan lupa untuk selalu mematuhi protokol kesehatan dengan menerapkan 6M.
Mulai dari menggunakan masker dengan benar, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan, membatasi mobilitas, dan menghindari makan bersama.
Informasi mengenai destinasi pariwisata #DiIndonesiaAja dan inspirasi produk ekonomi kreatif #DiIndonesiaAja lainnya bisa Anda dapatkan dengan cara follow akun Instagram @pesonaid_travel, Facebook Pesonaid_travel, Twitter @pesonaid_travel, TikTok @indonesia.travel, YouTube Pesona Indonesia, dan mengunjungi website www.indonesia.travel.
Sembari menyusun bucket list liburan, kamu juga bisa ikutan PUKIS atau Pesona Punya Kuis setiap Selasa di setiap pekannya.
Caranya? Follow akun Instagram @pesonaid_travel, lalu like postingan terbaru PUKIS pada feed.
Jawab pertanyaan di kolom komentar dan jangan lupa mention juga 3 temanmu untuk ikutan kuis ini, ya!
Raih beragam hadiah menarik dari Pesona Indonesia. Ayo, buruan! (mrk/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cek di Sini! 3 Destinasi Primadona Bali yang Siap Dikunjungi
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi