Pantang Menyerah, Pelaku Industri Fesyen Optimistis Merajut Asa

Kamis, 11 November 2021 – 16:09 WIB
Pelaku industri fesyen terus berinovasi untuk tetap produktif dan lebih kreatif. Foto: Dokumentasi Makaila Haifa

jpnn.com, JAKARTA - Pandemi Covid-19 yang hampir dua tahun melanda dunia membuat para pelaku usaha menjerit, bahkan hingga terpaksa gulung tikar.

Namun, tidak sedikit juga yang justru menjadikan masa pandemi memacu semangat untuk terus berinovasi.

BACA JUGA: TOP! Strategi Pelaku Wisata di Desa Wisata Batulayang Bertahan di Masa Pandemi

Sebut saja Erigo Apparel yang mengusung konsep street style dan travelling itu berhasil menembus pasar internasional.

Ada juga brand Major Minor yang berhasil unjuk karya di ajang internasional Tokyo Fashion Week dan Paris Fashion Week dengan menawarkan outfit ready to wear bagi wanita yang dinamis dan mandiri.

BACA JUGA: Hoodie Jadi Trend Industri Fesyen yang Tak Lekang Waktu

Brand  lokal lainnya yang bisa dibilang berhasil bertahan di tengah kerasnya kehidupan pandemi adalah Makaila Haifa.

Pemilik butik Makaila Haifa, Ling Hida Saeful telah membangun usaha ini sejak 2018.

BACA JUGA: JF3 2021, Tren Baru Festival Fesyen di Masa Pandemi

Harapan di balik Makaila Haifa

Butik Makaila Haifa terus berkembang dan berhasil masuk ke dalam TOP 100 Modest Fashion Founders Fund 2019. Foto: Dokumentasi Makaila Haifa.

Brand fesyen ‘Makaila Haifa’ diambil dari nama kedua putri Hida, sebagai simbol pengharapan yang ingin mendedikasikan produknya untuk semua perempuan kuat di dunia.

Bermodal tekad yang tinggi dan uang belasan juta rupiah, ia membangun usaha ini learning by doing mulai dari membuat desain, melakukan sesi foto, memasarkan produk dengan sistem pre order secara online.

Semua pekerjaan itu dilakukannya sendiri hingga butik terus berkembang dan berhasil masuk ke dalam TOP 100 Modest Fashion Founders Fund 2019.

Tahun lalu, Makaila Haifa juga meluncurkan series busana bertajuk HOPE.

Series ini terdiri dari denim hitam, emas, dan organza yang bahannya berasal dari Dubai.

Ada juga beberapa koleksi, seperti denim yang menggambarkan kehidupan yang keras saat pandemi sepanjang tahun.

Selain itu juga terdapat koleksi emas dan hitam menghadirkan fantasi yang menggambarkan keadaan ketika harapan hampir pudar dan koleksi putih dengan sentuhan pastel menceritakan tentang harapan yang tinggi di tahun berikutnya.

Pemilik butik Makaila Haifa, Ling Hida Saeful. Foto: Dokumentasi Makaila Haifa.

Hida mengaku sebelum pandemi produknya banyak diminati konsumen hingga ke negeri tetangga, seperti Singapura dan Malaysia.

Namun sejak pandemi usahanya mengalami penurunan omzet secara drastis,

"Karena semua terbatas dan orang-orang lebih keep money dengan situasi yang terjadi. Meski PPKM mulai dilonggarkan, namun merangkai kembali jaringan pemasaran itu berjalan lambat," tutur Hida.

Terbiasa melewati proses jatuh bangun sejak merintis usaha fesyen membuatnya tak pernah ada keinginan sedikit pun untuk menyerah.

Hal itu justru terus mendorongnya untuk tetap produktif dan lebih kreatif menciptakan produk seperti double mask.

"Setiap bisnis memiliki tanggung jawab sosial kepada masyarakat atau lingkungan sekitar," ungkapnya.

Atas dasar itulah, Hida mencoba kolaborasi dengan menggandeng influencer dan komunitas virtual untuk mengajak masyarakat memakai double mask agar lebih aman.

Melalui kampanye digital yang gencar dilakukan secara virtual ini juga diharapkan menyemangati orang-orang yang mencari nafkah, khususnya yang di luar rumah agar meningkatkan kesadaran untuk mengikuti kebiasaan baru dengan menggunakan masker double.

Makaila Haifa juga aktif mengadakan sharing secara live melalui akun Instagram yang mengangkat berbagai topik seputar tantangan hidup yang dihadapi wanita.

Contoh topik yang dibahas seperti belajar menjadi ibu, bertahan di masa pandemi bagi perempuan, menjadi single mom, cancer survivor, persaingan antarwanita, berbisnis dengan suami, hingga tantangan memiliki anak berkebutuhan khusus.

Pada peringatan Hari Pahlawan kali ini, Hida juga ingin menularkan semangat serta energi positif khususnya bagi para pelaku usaha.

"Karena itulah selagi memiliki passion dan energi positif, jalan akan selalu terbuka bagi mereka yang ingin sukses dalam bisnis yang dia geluti," kata Hida.

Ayo manfaatkan momentum ini untuk saling mendukung, tetap optimis, dan terus berkreasi untuk memajukan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif agar bangkit dan semakin dikenal dunia.

Beragam informasi seputar pariwisata #DiIndonesiaAja serta rekomendasi #BeliKreatifLokal bisa Anda dapatkan dengan cara follow akun Instagram: @pesonaid_travel, Facebook: Pesonaid_travel, dan kunjungi website www.indonesia.travel.

Jangan lupa untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dengan menerapkan 6M, mulai dari menggunakan masker dengan benar, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan, membatasi mobilitas, dan menghindari makan bersama.

Nah, bagi kamu yang saat ini masih harus #DiRumahAja, sambil menyusun bucket list liburan, kamu juga bisa ikutan PUKIS atau Pesona Punya Kuis setiap Selasa di setiap pekannya.

Caranya? Follow akun Instagram @pesonaid_travel, lalu like postingan terbaru PUKIS pada feed.

Jawab pertanyaan di kolom komentar dan jangan lupa mention juga 3 temanmu untuk ikutan kuis ini, ya!

Raih beragam hadiah menarik dari Pesona Indonesia. Yuk, buruan!  (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler