Bercanda Bawa Bom, Penumpang Wings Air Diamankan

Selasa, 12 Juni 2018 – 22:13 WIB
Pesawat Wings Air. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, PADANG - Seorang penumpang pesawat Wings Air diamankan petugas karena bercanda membawa bom sesaat akan lepas landas di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang, Senin (11/6).

Akibat ulah oknum aparat berinisial, NS, 24, tersebut para penumpang pesawat Wings Air kode penerbangan IW 1293 rute Padang-Jambi langsung panik.

BACA JUGA: Lagi, Ada Penumpang Bercanda Bawa Bom di Pesawat

Executive General Manager PT Angkasa Pura II Cabang BIM Dwi Ananda Wicaksana mengatakan, pihak keamanan BIM bersama Otoritas Bandar Udara Wilayah VI langsung mengamankan pelaku.

Dwi mengatakan, NS sudah ditahan pihak keamanan karena mengaku membawa bom dalam sebuah kardus ke pesawat yang memuat 72 penumpang tersebut.

BACA JUGA: Bercanda Bawa Bom di Garuda, kok tak Diproses Hukum?

”Oknum pelaku yang ditahan karena candaannya itu hendak mudik, dari Aceh-Medan transit di Padang. Selanjutnya, menuju Jambi,” kata Dwi dalam rilis yang dikirimkan Humas BIM.

Menurut penuturan Dwi, pengakuan soal ada bom yang dibawa oknum tersebut disampaikannya kepada seorang pramugari yang tengah memeriksa barang-barang bawaan penumpang.

BACA JUGA: Pramugari Garuda Dengar Penumpang Bilang Tasnya Ada Bom

”Kardus itu ditaruh di sebelahnya. Saat ditanyai pramugari perihal isi kardus, NS malah menjawabnya bahwa isinya adalah bom. Mendengar hal tersebut, pramugari Wings Air langsung melapor ke kapten pilot pesawat,” ujar Dwi.

Setelah itu, semua penumpang diturunkan kembali dari dalam pesawat menuju ruang tunggu bandara.

Tidak sampai di situ. Petugas dari Avsec AP II BIM kembali melakukan pemeriksaan barang bawaan NS itu termasuk kardus yang disebutkan berisi bahan peledak.

”Setelah pemeriksaan ulang dilakukan terhadap penumpang dan bagasinya dinyatakan aman, maka pesawat kembali diberangkatkan menuju Jambi,” jelas Dwi.

Untuk oknum NS, kata Dwi, telah diserahkan kepada Otoritas Bandar Udara Wilayah VI, Avsec bersama dengan satuan TNI/ Polri yang BKO di BIM untuk menindaklanjuti perbuatan iseng oknum itu. Belakangan diketahui, ternyata isi kardus tersebut hanya ransum.

”Dalam kesempatan ini, kami juga mengimbau kepada seluruh masyarakat, agar jangan pernah melakukan candaan bom khususnya di bandar udara, apalagi di pesawat udara. Karena itu jelas melanggar UU yang telah ditetapkan oleh pemerintah,” kata Dwi.

Di pihak lain, Corporate Communications Strategic of Wings Air Danang Mandala Prihantoro melalui rilisnya yang disampaikan ke media pascakejadian di BIM menyatakan, flight IW1293 menggunakan pesawat ATR 72-600 (AT76) registrasi PK-WHG memang mengalami keterlambatan penerbangan.

Pesawat ini baru bisa lepas landas dari BIM sekitar pukul 17.43 dari jadwal terbang semula pukul 16.00, dan pesawat tersebut sudah mendarat di Bandara Sultan Thaha Jambi pada pukul 18.50, dengan membawa 47 penumpang dewasa, satu anak-anak dan dua bayi.

”Wings Air menyampaikan klarifikasi terkait IW1293 yang mengalami keterlambatan terbang (delayed) dikarenakan ada gurauan bom (bomb joke) dari seorang penumpang laki-laki berinisial NS, dengan nomor kursi sesuai boarding pass 16F,” katanya.

Ia menjelaskan, kejadian itu terjadi saat penumpang selesai masuk ke pesawat (final boarding) pukul 15.50, dan “NS” mengaku membawa bom pada barang bawaan yang disampaikan kepada pramugari, saat pramugari akan memindahkan barang tersebut.

”Untuk memastikan keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan, pilot beserta kru berkoordinasi dengan menjalankan prosedur tindakan berdasarkan standar penanganan ancaman bom,” ujarnya.

Seluruh penumpang, barang bawaan dan kargo, dikembalikan ke terminal keberangkatan untuk dilakukan tahapan pengecekan ulang kembali (screening). Lewat kerja sama yang baik antara kru pesawat, petugas layanan di darat (ground handling) dan petugas keamanan (aviation security/ avsec), maka proses pemeriksaan dapat diselesaikan secara teliti, tepat dan benar.

”Hasil pemeriksaan, tidak ditemukan barang bukti berupa bom dan benda lain mencurigakan di pesawat yang dapat berpotensi membahayakan penerbangan,” jelas Danang. (zil/rel)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polri Usut Laporan Lion Air Soal Pintu Darurat yang Rusak


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler