jpnn.com, SURABAYA - PT KAI menghadirkan Pojok Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Stasiun Gubeng, Surabaya.
Kepala PT KAI Daop 8 Surabaya Dadan Rudiansyah mengungkapkan, Pojok UMKM dihadirkan untuk memfasilitasi penumpang kereta api kelas menengah ke bawah.
BACA JUGA: Konsep Pinjaman Syariah Bikin UMKM Lebih Maju
Selama ini, fasilitas penyediaan sentra kuliner di stasiun kereta api hanya terfokus pada penumpang kelas menengah ke atas.
Padahal, pengguna jasa kereta api didominasi penumpang kelas menengah ke bawah.
BACA JUGA: Luar Biasa, Jual Cendera Mata Raup Rp 3 Juta per Hari
Selain itu, Pojok UMKM tersebut juga didirikan untuk memberdayakan usaha penduduk di sekitar stasiun.
”Sekarang kami sudah membuka sepuluh gerai yang diberi nama sama dengan nama kereta api yang ada di Stasiun Gubeng. Tujuannya adalah mengenalkan nama-nama kereta api kepada masyarakat,” papar Dadan.
BACA JUGA: PT KAI Berhasil Gagalkan Upaya Pemalsuan Boarding Pass
Setelah Stasiun Gubeng, Pojok UMKM akan dikembangkan ke sejumlah stasiun lainnya di wilayah Daop 8 Surabaya.
Misalnya, Stasiun Pasar Turi, Stasiun Malang, dan Stasiun Bojonegoro.
Menurut Dadan, membuka usaha di Pojok UMKM memiliki prospek yang sangat potensial bagi para pelaku usaha kecil.
Sebab, banyak penumpang yang sering mencari tempat makan sembari menunggu keberangkatan kereta api.
Ketua Paguyuban UMKM Gubeng Pungki Priambodo mengatakan, UMKM yang tergabung di Stasiun Gubeng benar-benar usaha kecil milik masyarakat sekitar.
Dia berharap bakal ada banyak stasiun lain yang menggandeng UMKM karena potensi penjualan yang sangat tinggi.
Hingga kini, lonjakan penumpang didominasi kereta api eksekutif dan ekonomi.
Sementara itu, kelas bisnis justru turun. Peningkatan bahkan mencapai angka 20 persen bila dibandingkan dengan tahun lalu.
Hal tersebut menunjukkan potensi pasar UMKM yang beroperasi di sekitar stasiun sangat tinggi.
Dadan mengungkapkan, yang dilakukan PT KAI itu sejalan dengan program pemerintah dalam pemberdayaan UMKM.
”Tujuan ekonomi adalah milik bersama, bukan hanya satu instansi. Meski baru tahap awal, saya yakin terobosan ini akan membantu pertumbuhan ekonomi nasional,” ujarnya. (pus/c10/sof)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PT KAI Imbau Waspada Tiket Palsu Selama Mudik
Redaktur & Reporter : Ragil