jpnn.com - MALANG - Musim reguler Speedy NBL Indonesia 2013-2014 resmi dihelat besok di GOR Bimasakti Malang. Sebanyak 12 tim bertarung untuk mendapatkan start sebaik-baiknya, dalam regular season yang berakhir di Surabaya, Mei tahun depan.
Seri I di Malang langsung menjanjikan pertandingan-pertandingan seru dan mendebarkan mulai hari perdana. Dua partai kelas berat tersaji pada pembuka seri. Satria Muda Britama Jakarta melawan M88 Aspac Jakarta dan CLS Knights Surabaya versus Garuda Kukar Bandung.
Memang, sejumlah pemain tim nasional absen karena persiapan menuju SEA Games 2013, Desember mendatang. Namun bukan berarti tensi akan menurun. Masuknya sejumlah pemain dan pelatih baru menjanjikan adanya kejutan-kejutan menarik di Seri I.
Dua tim papan atas dilatih arsitek baru. Yakni Kim Dong-won (CLS) dan Cokorda Raka S. Wibawa (SM). Di preseason, Mr. Kim memberikan warna baru pada permainan CLS.
BACA JUGA: Belgia Dipermalukan Kolombia 0-2
Berasal dari Korea Selatan, Mr.Kim menyuntikkan gaya Korean Style yang bertumpu pada akurasi shooting dan kecepatan transisi. Mr. Kim cukup berhasil mengantarkan CLS menembus final preseason tournament lalu.
Masuknya salah satu point guard terhebat di Indonesia Mario Wuysang, membuat CLS mengalami kegairahan baru. Tidak hanya di tingkat fans. Tetapi juga skema double point guard yang selama ini menjadi favorit Mr. Kim akan mengalami lebih banyak variasi.
"Sekarang fokus kami ada pada pemahaman antar pemain. Chemistry memang menjadi perhatian utama kami. Saya kira, hubungan antara pemain dan pelatih sudah semakin ada kesepahaman," ucap Andre Yuwadi, asisten Mr. Kim di CLS.
CLS memang menjalani partai terbesar di Malang. CLS nyaris tidak bisa "mengambil nafas" dalam enam pertandingan. Finalis NBL Indonesia 2010-2011 ini akan menghadapi tiga lawan berat. Selain Garuda, Pelita Jaya (PJ) Energi-MP Jakarta, dan Satria Muda Britama Jakarta akan menjadi sandungan terberat. Tiga lawan sisanya bukannya enteng.
Stadium Jakarta, Hangtuah Sumsel IM adalah musuh berbahaya. Sementara itu, Satya Wacana Metro LBC Bandung siap memberikan pelajaran kepada siapapun yang menganggap enteng. Namun, Dwi Haryoko dkk akan mendapatkan sokongan penonton karena jarak antara Malang dan Surabaya yang tidak terlampau jauh.
Nah, dari semua tim papan atas, PJ mendapatkan jadwal yang paling ringan. Satu-satunya lawan berat juara preseason tournament 2012 dan 2013 tersebut adalah CLS (17/11).
Andy Poedjakesuma dkk juga mendapatkan "keuntungan" karena bertarung dalam kondisi lebih bugar. Sementara itu, CLS menuju lapangan setelah sehari sebelumnya habis-habisan melawan Garuda pada laga pembuka.
Istilahnya, PJ tinggal menghantam saja tim yang sudah kelelahan. "Ada positif dan negatifnya," ucap Johannis Winar, asisten pelatih PJ. "CLS bisa saja diuntungkan karena sudah beradaptasi dengan lapangan. Bagi kami, kondisi ini tidak menjadi keuntungan. Siapapun yang siap, yang menang," imbuh Ahang, panggilannya.
Musim lalu, PJ bersama M88 Aspac Jakarta menjadi dua tim yang menyapu bersih semua kemenangan di Seri Perdana di Bandung. Kedua tim bisa saja mengulanginya musim ini. (nur/ham)
BACA JUGA: Djokovic Mencari Kesempurnaan
BACA JUGA: Legenda Persib dan Bobotoh Berkumpul Cari Solusi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Banyak Rotasi, Timnas U-23 Kalah Lagi
Redaktur : Tim Redaksi