Berdialog dengan Penderes Kelapa, Ganjar Janjikan Tunjangan K3

Senin, 15 Januari 2024 – 22:30 WIB
Capres bernomor urut 3 di Pilpres 2024 Ganjar Pranowo duduk lesehan untuk berdialog dengan para petani dan penderes di Desa Kaliwungu, Mandiraja, Banjarnegara, Senin (15/1/2024). Foto: Tim Media Ganjar Pranowo

jpnn.com, BANJARNEGARA - Capres bernomor urut 3 di Pilpres 2024 Ganjar Pranowo mendapat sambutan meriah dari para petani dan penderes saat melakukan safari politik di wilayah Banjarnegara, Jawa Tengah (Jateng), Senin (15/1/2024).

Teriakan ‘Ganjar presiden’ berkali-kali terdengar saat gubernur Jateng periode 2013-2018 dan 2018-2023 itu tiba lokasi dialog di Desa Kaliwungu, Mandiraja, Banjarnegara.

BACA JUGA: Ganjar Bisa Jadi Teman sekaligus Orang Tua, Acaranya Dihadiri Teman Tuli

Tidak sekadar meneriakkan ‘presiden’ berkali-kali, warga penyambut Ganjar juga mengacungkan tiga jari khas capres yang didukung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, dan Partai Perindo, itu.

Para ibu di Desa Kaliwungu juga memberikan sambutan khusus dengan menyuguhkan bubur sumsum kepada Ganjar.

BACA JUGA: Ganjar Bakal Hapus Syarat Usia Pelamar Kerja demi Keadilan

Syahdan, capres yang berpasangan dengan Mahfud Md itu berdialog dengan para petani dan penderes.

Seorang penderes kelapa, Suwandi, mengaku siap memilih Ganjar karena mantan gubernur Jateng itu menjanjikan tunjangan kesehatan dan keselamatan kerja (K3).

BACA JUGA: Ganjar Datang dengan Ide yang Sudah Terbukti, Petani Rembang Senang Sekali

"Saya itu dari dulu tidak pernah dapat bantuan yang jaminan-jaminan itu, Pak. Kalau bisa kesehatan," kata Suwandi di hadapan Ganjar.

Menurut Suwandi, para penderes selama ini bekerja secara tradisional tanpa menggunakan alat pelindung diri.

"Ya, tinggal naik saja. Kalau (pakai) alat nanti malah ribet," tuturnya.

Menanggapi hal itu, Ganjar mengatakan pemerintah harus bisa memberikan tunjangan K3 kepada para penderes kelapa. Menurut dia, penderes kelapa menjalani profesi mereka dengan risiko keselamatan tinggi.

"Pemerintah memang harus hadir dan memberikan jaminan kesehatan dan keselamatan kerja. Kalau datanya benar, pemerintah bisa bantu," katanya.

Namun, Ganjar juga mencermati pengakuan para penderes yang tidak mau riber soal alat K3. Mnurut dia, perlu ada edukasi untuk itu.

"Soal alat pendukung keselamatan perlu ada edukasi kepada mereka," katanya.

Selain itu, Ganjar juga menawarkan gagasannya untuk menjadikan para pembuat gula dari sadapan kelapa mampu membidik pasar ekspor.

Menurut Ganjar, hal yang penting untuk menembus pasar mancanegara ialah kualitas produknya.

“Harus ada pembinaan agar produk mereka naik kelas dan bahkan bisa ekspor. Misalnya, dibuat gula kristal dan cair," ujarnya.

Selain itu, Ganjar juga menjelaskan soal pembinaan kepada pembuat hula dan pemasaran produknya melalui hetero space atau ruang kerja bersama yang juga pusat kreatif.

"Sangat bisa dibantu lewat hetero space, mulai produksi sampai pemasarannya," katanya.(jpnn.com)

Yuk, Simak Juga Video ini!

BACA ARTIKEL LAINNYA... Wonge Dewek, Pak Ganjar Sudah seperti Saudara Sendiri di Purbalingga


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler