Ganjar Bisa Jadi Teman sekaligus Orang Tua, Acaranya Dihadiri Teman Tuli

Senin, 15 Januari 2024 – 19:19 WIB
Capres bernomor urut 3 di Pilpres 2024 Ganjar Pranowo berdialog dengan teman tuli bernama Latif pada pertemuan di Satu Kata Cafe, Purbalingga, Jawa Tengah, Senin (15/1/2024). Foto: Tim Media Ganjar Pranowo

jpnn.com, PURBALINGGA - Capres bernomor urut 3 di Pilpres 2024 Ganjar Pranowo berdialog dengan anak-anak muda di Purbalingga, Jawa Tengah (Jateng) pada Senin (15/1/2024).

Dalam dialog yang digelar di Satu Kata Cafe Purbalingga itu, Ganjar sempat meminta maaf kepada anak muda yang tidak bisa mendengar atau tuli.

BACA JUGA: Pak Ganjar Orangnya Asyik, Mau Belajar dari Kreativitas Gen Z dan Milenial

Awalnya Ganjar tidak mengetahui ada teman tuli ikut hadir pada persamuhan itu.

Ratusan anak muda tampak sangat antusias menyambut capres yang juga mantan gubernur Jawa Tengah itu.

BACA JUGA: Janji Ganjar untuk Disabilitas: Pemerataan Kemudahan Akses Pendidikan dan Pekerjaan, Termasuk Jadi PNS

Pertemuan itu dihadiri anak-anak muda dari berbagai latar belakang. Mereka juga memperlihatkan kebolehan masing-masing, seperti tari, sulap, hingga menyanyi dengan lirik spontan.

Seperti biasa, Ganjar menggunakan pertemuan semacam itu untuk menyerap aspirasi dan memaparkan gagasannya. Nah, saat dialog menjelang usai, tiba-tiba Latif membentangkan kertas folio.

BACA JUGA: Ganjar Bakal Hapus Syarat Usia Pelamar Kerja demi Keadilan

Melalui kertas itu, Latif memperkenalkan diri dan memberikan informasi tentang dirinya tuli.

“Hallo, Latif. Mohon maaf tuli. Saya tidak bisa dengar,” demikian tulisan di kertas itu.

Ganjar yang mengetahui itu langsung beraksi. "Wah, ternyata ada teman kita berkebutuhan khusus,” ujarnya.

Menurut Ganjar, semestinta dirinya membawa penerjemah pada dialog itu.

“Saya salah, semestinya bawa translator. Saya minta maaf, ya," ujar Ganjar.

Tokoh yang dikenal peduli kepada kalangan disabilitas itu pun langsung meminta Latif mendekat.

Ganjar meminta Latif mengajarinya bahasa isyarat. Latif pun menunjukkan kertas bertuliskan alfabet khusus Bahasa Isyarat Indonesia (Bisindo) khusus penyandang tunarungu maupun tunawicara.

"Saya minta maaf, ya," kata Ganjar sambil menggerakkan tangannya sebagai isyarat.

Dialog di Satu Kata Cafe itu berlangsung gayeng. Ganjar menanggapi satu per satu pertanyaan yang disampaikan anak-anak muda Purbalingga pada pertemuan itu.

Seorang peserta dialog, Chika, menganggap Ganjar merupakan figur yang cocok memimpin Indonesia.

Chika beralasan Ganjar bisa dekat dengan semua kalangan.

"Pak Ganjar itu sangat baik. Beliau dekat dengan anak muda. Jadi, bisa membawa anak muda lebih berkembang maju," katanya.

Seniman muda yang juga penari di Purbalingga, Belva, menilai Ganjar bisa menjadi teman sekaligus orang tua.

Oleh karena itu, Belva menganggap Ganjar sebagai capres yang paling cocok memimpin Indonesia.

"Kalau mau cari pemimpin, ya, Pak Ganjar yang pas karena beliau sangat dekat dengan anak muda. Sudah seperti orang tua sekaligus teman," kata Belva.(jpnn.com)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ada Salam untuk Ganjar dari Aan saat Siti Atikoh Menikmati Malam di Tunjungan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler