jpnn.com, PEKALONGAN - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan kunjungan ke pelaku dan pengrajin batik di Kota Pekalongan pada Kamis (16/9).
Dalam kesempatan itu, Airlangga berdialog dengan pengerajin batik Pekalongan, sekaligus menegaskan komitmen pemerintah untuk terus berupaya membuka pasar-pasar baru pada skala global.
BACA JUGA: Para Pria Silakan Merapat, ini 4 Cara Bangkitkan Gairah Wanita di Ranjang
Untuk saat ini, negara-negara yang menjadi pasar utama batik Indonesia yakni Jepang, Amerika Serikat, dan Eropa.
“Upaya ini diyakini bisa membantu kembali meningkatkan kinerja industri batik nasional di tengah dampak pandemi, sekaligus memperkenalkan beragam batik khas Indonesia,” katanya.
BACA JUGA: Anwar BAB Jadi Korban Travel Umrah Milik Taqy Malik?
Sambil mempraktekkan langsung cara membatik menggunakan alat tradisional canting, Airlangga memanfaatkan kesempatan berdialog untuk menyerap aspirasi para pelaku dan pengerajin batik Pekalongan.
Airlangga juga menegaskan komitmen pemerintah untuk menjadikan batik sebagai seragam resmi pemerintah.
BACA JUGA: Jelang Forum KTT G20, Menko Airlangga Gencar Lakukan Hal ini
“Batik yang diproduksi adalah batik tulis dan batik cap. Pemerintah berkomitmen batik ini selalu menjadi pakaian resmi seragam pemerintah,” ucap Airlangga.
Perada Batik Pekalongan merupakan salah satu contoh pelaku industri batik yang masih tetap bertahan di masa pandemi.
Airlangga mengapresiasi pelaku industri batik, yang meski ada pengurangan jumlah pengerajin, usaha yang berdiri sejak 2011 ini tetap berinovasi dan berproduksi untuk terus menggerakkan ekonomi daerah.
“Kami mengapresiasi seluruh stakeholders yang terlibat menggerakkan industri batik. Saya ucapkan selamat karena tetap mampu bertahan di masa pandemi, bahkan ekspornya naik,” kata Airlangga.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy