jpnn.com - TOMOHON - Peringatan keras bagi orang tua yang memiliki Anak Baru Gede (ABG). Ya, akibat mengendarai kendaraan bermotor berkecepatan tinggi, nyawa melayang sia-sia. Pekan lalu, merupakan saat kelabu bagi warga Kota Bunga. Weekend (akhir pekan, red) berdarah. Sebanyak empat korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas di dua lokasi berbeda.
Yang pertama, terjadi di Kelurahan Tara-tara Dua Kecamatan Tomohon Barat mengakibatkan tiga korban jiwa, kejadian pada Sabtu (15/10) dini hari sekira pukul 01.45 Wita. BW (15) dan RM (17) merupakan warga Kelurahan Tara-tara Dua, OD (22) warga Kelurahan Tara-tara Tiga.
BACA JUGA: Speed Boat Tenggelam di Malut, Menhub: Mohon Pro Aktif
Keesokan harinya (kemarin, red), baku tabrak antara sepeda motor dan kendaraan mikrolet yang terjadi Minggu (16/10) dini hari, sekira pukul 00.30 Wita. Mengakibatkan seorang remaja tanggung tewas di tempat. NS (16) pengendara motor beralamatkan di Kelurahan Wailan Kecamatan Tomohon Utara ini, meregang nyawa di ruas jalan Kakaskasen-Wailan. Tepatnya simpang tiga kompleks Biara Karmel.
Menurut keterangan yang dihimpun kepolisian, korban NS bersama rekan RS (16) yang dibonceng, melaju dari arah Wailan menuju Kakaskasen dengan kecepatan tinggi.
BACA JUGA: TNI AL Tangkap Kapal Berbendera Singapura di Perairan Batam
Tiba-tiba dari arah berlawanan, kendaraan mikrolet sudah mengambil ancang-ancang untuk masuk simpang tiga menuju utara. Alhasil tabrakan tak bisa dihindarkan, NS menghantam keras lampu kanan mikrolet. Akibatnya, NS meregang nyawa, dan rekannya mengalami luka berat. Para korban langsung diantar ke RS Bethesda Tomohon.
Saat ini, pengendara mobil mikrolet dengan nomor polisi DB 4111 G telah diamankan kepolisian untuk dimintai keterangan. Kanit Laka Polres Tomohon Iptu Alfreds Wungkana membenarkan kejadian tersebut.
BACA JUGA: KNKT Diminta Selidiki Penyebab Speed Boat Terbakar di Jailolo
"Sehari sebelumnya terjadi kecelakaan mengakibatkan tiga korban jiwa, menyusul hari ini (kemarin, red) seorang korban jiwa dan seorang lagi luka berat," beber Wungkana seperti dilansir Manado Post (Jawa Pos Group).
Dirinya menyarankan anak-anak di bawah umur untuk tidak mengendarai sepeda motor.
"Dari empat korban jiwa dalam dua kecelakaan, tiga diantaranya berusia di bawah 17 tahun," sesalnya. "Laju kendaraan harus diperhatikan, terlebih saat mengendarai pada malam hari," pungkasnya.(JPG/fri/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Status Sih Pemulung, Penghasilan Kalahkan Gaji Pokok PNS
Redaktur : Tim Redaksi