Beredar Kabar Beras Bansos Buruk, Begini Jurus Bulog Kawal Kualitas

Kamis, 29 Juli 2021 – 21:00 WIB
Badan Urusan Logistik (Bulog) memastikan Program Bantuan Beras PPKM kepada 28,8 juta keluarga penerima manfaat (KPM) di seluruh Indonesia terus berjalan baik. Ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Badan Urusan Logistik (Bulog) memastikan Program Bantuan Beras PPKM kepada 28,8 juta keluarga penerima manfaat (KPM) di seluruh Indonesia terus berjalan baik.

Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum Bulog Mokhamad Suyamto mengatakan bahwa jajarannya berkomitmen untuk memastikan kualitas dan kuantitas beras dari gudang di seluruh Indonesia terjamin baik.

BACA JUGA: Beras Bansos Bau dan Berwarna Kuning, Dinsos Kabupaten Bekasi: Itu dari Program BPNT Kemensos

Untuk itu, pengawasan dan pengendalian kualitas dan kuantitas jumlah beras Bulog akan terus dipantau melalui “Quality Control Management”.

Dia bahkan telah membentuk Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) untuk memantau beras sesuai dengan ketentuan.

BACA JUGA: Beras Bansos Bau dan Berwarna Kuning, Bareskrim Usut Dugaan Korupsi, Nah Loh

"Jadi kami akan all out menyukseskan program ini guna memenuhi kebutuhan pangan bagi keluarga penerima yang terdampak pandemi Covid-19," kata Suyamto.

Suyamto menegaskan penyaluran beras dilakukan setelah melewati petugas pengawas kualitas beras dalam di gudang Bulog.

Selanjutnya Bantuan Beras PPKM ini diserahkan kepada jasa pengangkut/transporter yang telah ditetapkan untuk melakukan pendistribusiannya kepada keluarga penerima manfaat.

BACA JUGA: Ada Dugaan Korupsi Bansos Beras, Bareskrim Polri Sampai Turun Tangan

"Sesuai data yg diberikan Kementerian Sosial kepada Bulog dan titik yang disepakati aparat terkait” kata Suyamto.

Bantuan Beras PPKM ini dicairkan seiring Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali sejak tanggal 3 Juli dan diperpanjang sampai dengan 2 Agustus nanti. Selain tambahan Bantuan Beras, pemerintah juga menyalurkan Bantuan Uang Tunai, Bantuan Potongan Tarif Listrik, Bantuan Kartu Sembako, Bantuan PKH dan Bantuan UMKM.

“Kami menyadari bahwa tugas pemenuhan pangan bagi masyarakat yang terdampak dan tugas stabilisasi harga beras di setiap daerah akan berjalan dengan baik apabila terdapat sinergi di antara seluruh pihak, terutama dari Pemerintah Daerah, Dinas terkait, Aparat terkait dan para pemangku kepentingan," kata dia.

Sutyamto berharap kepada seluruh pihak yang terlibat untuk bekerja sama dalam menyukseskan program.

"Sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara langsung oleh seluruh masyarakat," ungkap Suyamto.

Sebelumnya, Wali Kota Mojokerto, Jawa Timur Ika Puspitasari melakukan sidak ke dua gudang Bulog Cabang Surabaya Selatan. Tujuannya, mengecek kualitas beras bansos.

Ning Ita, sapaan wali kota, mengatakan beberapa hari terakhir melihat berita kondisi beras bansos yang kurang layak, bahkan berkutu didistribusikan kepada masyarakat di daerah lain.

"Maka dari itu saya ingin memastikan kualitas beras di Bulog yang nantinya disalurkan ke warga Kota Mojokerto. Kondisi masyarakat saat ini sudah susah, enggak mungkin kami beri barang kurang layak," kata dia, Rabu (28/7).

Benar saja, wali kota beserta jajarannya menemukan beras berkutu. Dia pun meminta pihak Bulog segera melakukan tindakan.

"Kami menemukan kutu tadi tadi. Bulog bisa segera dilakukan penarikan. Jangan sampai didistribusikan dan harus diganti yang lebih layak lagi," ujar dia. (mcr10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler