Para birokrat federal menyangkal rekaman video mengenai ternak sapi dalam kondisi kotor yang diturunkan dari sebuah kapal pengangkut ternak ekspor hidup di tempat tujuannya adalah bukti terjadinya perlakuan yang salah terhadap hewan-hewan ternak itu.
Rekaman dan foto-foto ternak menunjukkan hewan itu tertutup tanah, kotoran dan serutan kayu, dan menggunakan penanda sapi Australia yang diekspor oleh sebuah Perusahaan Jasa Pengiriman Ternak Ternak yang berbasis di Australia Barat.
BACA JUGA: Anjing Peliharaan Ditemukan Kembali Setelah Hilang 4 Bulan
Israel Against Live Shipments mengatakan rekaman itu diambil hampir dua minggu lalu, hewan-hewan yang dibongkar di Eilat di Israel itu telah "dianiaya", dan mendesak diakhirnya impor hewan ternak hidup.
Namun, jurubicara Departemen Pertanian Federal membantah klaim dari kelompok penyayang binatang  itu dengan mengatakan seorang dokter hewan yang berpengalaman bertindak sebagai pengamat independen di atas kapal memberikan pembaruan setiap hari kepada departemen.
BACA JUGA: Meninggalnya Pemuda Australia Ini Tinggalkan Duka Bagi Banyak Muslim
Photo: Peran organisasi Animal Australia dalam mendesak larangan sementara untuk ekspor langsung dari Brasil menunjukkan bahwa aktivisme pencinta hewan sedang global. (ABC)
"Bukti yang diberikan kepada departemen terhadap perjalanan selama 22 hari menunjukan hasil yang positif dalam hal kesehatan dan kesejahteraan hewan," katanya.
BACA JUGA: Penyelundup Kokain 60 Kg Ditemukan Tewas di Sydney
"Rekaman itu tidak mencerminkan kondisi ternak sepanjang perjalanan.
"Mereka dibersihkan setiap hari kedua, tapi ini bukan pertama kalinya kapal itu masuk ke pelabuhan dan melakukan bongkar muatan pada hari kedua."
Departemen menolak untuk memberikan laporan dari dokter hewan kepada ABC, mengatakan keputusan akan segera tercapai tentang berapa banyak informasi yang akan dirilis secara terbuka dari pengamat independen dalam semua kasus.
Diketahui ternak sapi itu diturunkan dari Kapal Bader III selama dua hari antara 20 dan 22 Mei.
Selama perjalanan yang berlangsung 169 Â hari itu lebih dari 62.668 domba mati dan 15 dari 5.799 sapi memiliki tingkat tingkat kematian yang menurun dari tingkat yang dapat dilaporkan.
Seorang juru bicara untuk Dewan Eksportir Ternak Australia mengatakan ternak itu "disetujui untuk dipulangkan oleh dokter hewan pemerintah Israel."
Pengiriman Bader III untuk domba dan sapi dimuat di Adelaide dan Fremantle akhir bulan lalu, di tengah protes dari pendukung kesejahteraan hewan tentang kelanjutan ekspor hidup di Australia.
Saat ternak sedang dimuat ke kapal pengangkut di Adelaide, para pengunjuk rasa melakukan aksi unjuk rasa dan melakukan pengawasan, seekor anak sapi berhasil lolos dan melompat ke dalam air, mencoba untuk berenang sebelum diangkut keluar oleh polisi air.
Layanan Pengiriman Ternak telah dihubungi untuk dimintai komentar.
Simak beritanya dalam Bahasa Inggris disini.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Artis Jalanan Tasmania Lukis Stadion Piala Dunia Moskow