Beredar SMS Ancaman Boikot Pilpres

Minggu, 06 Juli 2014 – 13:10 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Jelang pilpres, sekelompok orang yang diduga kelompok separatis masih menebar ancaman. Salah satunya adalah dengan menyebarkan short message service (SMS) berisi rencana boikot pilpres, 9 Juli mendatang.

Ancaman ini dilaporkan Pangdam 17 Cendrawasih Christian Zebua melalui teleconference dengan Kasad Jenderal Budiman di Mabes AD, Jakarta, Minggu, (6/7).

BACA JUGA: Pemilih di Malaysia Melonjak 4 Kali Lipat

"Situasi di Papua kondusif dan terkendali. Namun kemungkinan ancaman berupa SMS, masih ada gangguan. Kemudian ada kelompok bersenjata menganggu pos-pos TNI-Polri," kata
Christian.

Meski demikian, Christian menyatakan pihaknya telah menyiapkan pasukan untuk menanggulangi potensi ancaman Pilpres. Julian menyatakan pihaknya telah menyiapkan sebanyak 2430 personil untuk pengamanan.
Untuk distribusi logistik sendiri lanjutnya, telah rampung 75 persen.

BACA JUGA: 7 Juli, Semua Kelurahan di Balikpapan Sudah Terima Logistik Pilpres

"Kesiapan logistik pilpres secara umum berjalan lancar, di Papua sudah sampai ke TPS 40 persen, Papua Barat sudah 75 persen," kata Christian. (flo/jpnn)

BACA JUGA: Minggu Tenang, Jokowi dan Keluarga Umroh

BACA ARTIKEL LAINNYA... KPU: Belum Ada Penghitungan Suara di Luar Negeri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler