jpnn.com, MEKAH - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani memastikan kualitas layanan bagi jemaah haji Indonesia terus meningkat. Meski indeks kepuasan layanan haji terus meningkat, tapi pemerintah tak serta-merta puas.
Sebagaimana siaran pers Kemenko PMK, Puan menyatakan bahwa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus melakukan evaluasi atas layanan haji. Tujuannya demi kenyamanan para jemaah calon haji (calhaj) asal tanah air saat menunaikan rukun Islam kelima itu.
BACA JUGA: DPR Minta Kemenag Segera Terbitkan Izin Embarkasi Haji Riau
"Kita harus memastikan layanan haji terus membaik sehingga calon haji khusyuk beribadah. Pelayanan yang bagus membuktikan bahwa negara hadir melayani rakyat seperti yang selalu disampaikan Presiden Jokowi," kata Puan saat menyampaikan kata pengantar ketika memimpin rapat koordinasi tingkat menteri di Mekah, Senin (23/4).
Baca juga: Pemerintah Pastikan Pemondokan Haji RI dekat Masjid Nabawi
BACA JUGA: Pemerintah Pastikan Pemondokan Haji RI dekat Masjid Nabawi
Rakor itu dihadiri Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin dan Menteri Kesehatan Nila F Moeloek. Puan dalam rakor itu juga berpesan agar semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan haji bisa terus bersinergi dan bekerja sama.
"Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi sebesar-besarnya kepada Kementerian Agama, Kementerian Kesehatan dan Kedutaan Besar Indonesia untuk Arab Saudi serta segenap pihak yang terlibat dalam penyiapan penyelenggaraan ibadah haji. Terus bergotong royong dan semangat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," ujarnya.
BACA JUGA: PDIP Prioritaskan Puan Maharani Jadi Cawapres Jokowi
Indonesia pada tahun ini memperoleh kuota 221 ribu jemaah haji. Rinciannya adalah 204 jemaah haji reguler plus 17 ribu jemaah haji khusus.
Pemerintah pun berupaya memberikan layanan terbaik dalam hal pondokan, katering dan transportasi bagi para jemaah haji Indonesia. Menag Lukman Hakim menyatakan, pemerintah menyediakan pondokan setara hotel bagi para calon haji (calhaj).
"Kami menjamin bahwa pemondokan untuk calhaj Indonesia minimal setara dengan hotel bintang tiga dan transportasi bagi jemaah yang berada agak jauh dari Masjidilharam akan disediakan bus keluaran tahun 2016," ujar Lukman.
Sedangkan untuk urusan katering, Kemenag melibatkan ahli untuk memastikan kecukupan gizi dan menjaga variasi makanan. “Supaya jemaah yang datang dari berbagai daerah di Indonesia dapat menikmatinya,” sebutnya.
Sedangkan Menkes Nila Moeloek dalam laporannya mengatakan, Kemenkes menyiapkan 1.521 Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) untuk melayani 507 kelompok terbang (kloter). Dengan demikian akan ada 1 dokter dan dua perawat untuk setiap kloter.
Selain itu, Kemenkes juga mengintegrasikan Kartu Kesehatan Haji dengan Siskohatkes untuk memudahkan pengawasan atas kesehatan para jemaah calhaj Indonesia. “Bagi calhaj dengan risiko kesehatan tinggi diberi gelang warna oranye," sebutnya.
Persiapan yang sudah dikoordinasikan dengan baik oleh Menko PMK ini mendapat apresiasi dari Komisi Pengawasan Haji Indonesia. Bahkan, Mendagri Kerajaan Arab Saudi juga memberikan apresiasi kepada jemaah haji Indonesia karena sangat tertib dan taat.(jpg/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pesan Menko PMK untuk Perempuan Indonesia di Hari Kartini
Redaktur : Tim Redaksi