Berharap Jokowi Pilih Cawapres Mirip Ahok

Kamis, 13 Maret 2014 – 21:01 WIB

jpnn.com - JAKARTA -  Sebagian kalangan menganggap pasangan gubernur DKI Jakarta, Jokowi-Ahok adalah "dwi tunggal" yang tak dapat dipisahkan. Jika Jokowi memiliki hak untuk maju ke level kepemimpinan nasional, maka Ahok juga memiliki hak yang sama.

Pengamat politik dari Universitas Indonesia Andrinof A Chaniago juga berpandangan sama. Menurutnya, Jokowi-Ahok saling melengkapi dan bisa menutupi segala kekurangan di antara keduanya.

BACA JUGA: Iklan Politik Anti-Impor Dianggap Lebih Kreatif

Bahkan, lanjutnya, Jokowi-Ahok lebih baik daripada Jokowi-Fx Rudi di Solo dan Ahok-Khairul di Belitung Timur.

"Jadi hubungan kerja (Jokowi) dengan pasangannya sekarang ini memiliki kesamaan dalam cara berpikir sama. Jadi memang lebih baik dari yang dulu," ujar Andrinof saat dihubungi, Jakarta, Kamis (13/3).

BACA JUGA: Majelis Hakim Tolak Keberatan Akil

Andrinof mencontohkan sikap tegas Ahok yang tidak pandang bulu dan sangat menjunjung tinggi hukum. Sikap ini sangat melengkapi karakter Jokowi yang kalem, tenang, dan halus.

Karenanya, lanjut Andrinof, sebenarnya sayang jika Jokowi dipisahkan dengan Ahok. Kalaupun nanti keduanya terpaksa berpisah karena Jokowi melenggang ke level nasional, Andrinof berharap pendampingnya memiliki karakter yang memiliki karakter seperti Ahok.

BACA JUGA: Majelis Hakim Tipikor Tolak Eksepsi Akil Mochtar

"Tentu ada kriteria lain yang harus perlu dipenuhi. Disamping ada ketegasan, semua perlu kejujuran, berpikir untuk kebaikan orang banyak dan lainnya," jelas Andrinof.

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Cyrus Network dan Pendiri Relawan Jakarta Baru, Hasan Nasbi menyatakan, pihaknya tidak rela bila Jokowi mencalonkan diri sebagai capres 2014 dan meninggalkan Ahok sendirian.

Menurut Hasan, Jokowi-Ahok adalah sudah satu paket atau dwi tunggal yang tak dapat dipisahkan untuk memimpin Jakarta dan membenahi segala persoalan yang menggunung di ibu kota.

"Kalau Jokowi boleh meninggalkan Jakarta untuk Indonesia, Ahok juga boleh meninggalkan Jakarta. Keduanya adalah dwi tunggal yang tak dapat dipisahkan," ujar Hasan dalam diskusi bertajuk "Dwi Tunggal Jokowi-Ahok Akankah Segera Berakhir" di Jakarta, Rabu (12/3) kemarin. (dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Malam Ini 60 Pengusaha Temui Megawati


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler