Berharap Sukuk Tambah Share Bank Syariah

Senin, 02 Maret 2009 – 08:28 WIB
SURABAYA - Minat masyarakat terhadap sukuk negara ritel seri SR 0001 sangat besarDari perkiraan hanya terjual Rp 1,7 triliun instrumen investasi yang dijual di 13 agen tersebut terjual sebesar Rp 5,556 triliun

BACA JUGA: Stok Berlebih, Harga CPO Tertahan



"Kegiatan ini masih kurang melibatkan bank syariah yang hingga kini masih menemui berbagai memburu target share 5 persen dibanding bank konvensional
Tidak ada salahnya jika hal ini mendapat dukungan pemerintah dengan kebijakan yang pro terhadap kegiatan bank syariah," terang pengamat perekonomian syariah M

BACA JUGA: Penumpang Lion Air Terbanyak

Nafik Minggu (1/3)
Sampai November 2008 share perbankan syariah secara nasional masih sekitar 2,07 persen.
   
Nafik mengatakan paling ideal jika mulai dari proses awal yakni penawaran sampai penjualan bank syariah dilibatkan

BACA JUGA: Produsen Batu bara Genjot Produksi

"Apalagi dalam hal penampungan dana investorIni dalam rangka mendekatkan diri pada semua hal yang syariahDengan rekening syariah maka investasi akan terbebas dari bunga dan hal lain yang bersifat spekulasi dan hal lain yang belum sesuai fiqih," jelasnya.
     
"Saya percaya jika minat masyarakat terhadap sukuk ritek terus bagus seperti saat ini, dan dalam penerbitan sukuk selanjutnya perbankan syariah dilibatkan anchor target berupa pangsa 5 persen dibanding bank konvensional akan segera tercapai," ujarnya.
     
Selain itu, pengalaman menangani sukuk ritel ini akan bisa dipakai bank syariah untuk mempersiapkan diri dalam rangka mencari modal lewat sukukIni karena masih ada beberapa bank syariah yang sangat berpotensi untuk berekspansi pembiayaanNamun, terkadang kegiatan penghimpunan dana yang dilakukan tidak dapat mengimbangi hal itu
     
"Hal itu terbukti dari rasio penyaluran pembiayaan (finance to deposit ratio/ FDR) bank-bank syariah kini rata-rata di atas 100 persenBelum lagi mereka juga harus menyisakan dana untuk giro wajib minimum sebesar 8 persenHal itu sangat beresiko, jika sampai terjadi rush," imbuhnyaNafik menjelaskan solusi untuk mengatasi kelangkaan likuiditas tersebut yang paling bagus adalah menerbitkan sukuk.
     
Menurutnya pemerintah sebenarnya juga meminta agar pengelolaan dana haji oleh departemen agama melibatkan bank syariah"Selama ini dana tersebut masih dikelola bank konvensionalKarena itu saya sangat khawatir masih banyak hal yang bersinggungan dengan riba dalam pengelolaan dana tersebut," jelasnya.
     
Sementara ketua Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo) Jatim Ersyam Fansyuri mengatakan jika bank syariah sangat berharap penerbitan sukuk ritel bisa lebih mengakrabkan lagi masyarakat dengan ekonomi syariah"Sebenarnya wacana agar rekening para investor sukuk ritel harus dikelola bank syariah sangat baikHal itu menunjang semua kegiatan yang dilakukan semakin mendekati dengan aturan syariah yang mendasari investasi tersebut," ungkapnya.
     
Dia berharap agar dalam penerbitan sukuk ritel oleh pemerintah ke depan penawaran lebih banyak dilakukan di bank syariahSelain itu, para investor diwajibkan membuka rekening di bank syariah terlebih dahulu sebelum membeli sukuk"Dampaknya secara langsung memang tidak signifikanTetapi menurut saya itu adalah investasi bagi perbankan syariah karena banyak orang akan mengenal lebih dalam tentang bakk syariahIni karena saat ini masih ada masyarakat yang masih ragu masuk ke perbankan syariah karena tidak tahuseluk beluk tentang bak tersebut," imbuhnya.(luq)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Telkomsel Genjot Pelanggan Baru


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler