jpnn.com, SEMARANG - Gerakan Seribu Embung yang diinisiasi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sejak 2016 lalu telah melebihi target. Hingga kini, total sudah 1.135 embung dibangun untuk irigasi dan air bersih se-Jawa Tengah.
Embung merupakan penampung air hujan serupa waduk yang dibangun dengan tujuan pemanfaatan air hujan, terutama memperbaiki kualitas air yang digunakan petani dalam sistem irigasi pertanian dan juga untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga sehari-hari.
BACA JUGA: Jateng Sumbang 8,4 % Perekonomian Nasional, Ganjar: Pintu Investasi Masih Terbuka Lebar
Pria 54 tahun ini menjelaskan ihwal pendanaan yang digunakan untuk membangun embung tidak hanya berasal dari APBD saja, tetapi juga dibantu banyak pihak, termasuk gelontoran dana dari pemerintah pusat.
"1.000 (embung) itu cita-cita karena bantuannya cukup banyak. Kabupaten membantu, CSR membantu, pusat membantu jadi kami kelompokkan," ujar Ganjar seusai meninjau produk talas beneng rumahan di Dusun Kalangan, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang, Rabu (9/11).
BACA JUGA: Wujudkan Global Kripto Banking, TRUSTLANE Kembangkan Platform DBFI
Dengan adanya embung, hasil panen pertanian juga menjadi lebih berkualitas dan jumlahnya meningkat.
Pariwisata juga bisa diandalkan di sekitar embung sehingga kehidupan masyarakat juga bisa lebih makmur dan tercukupi.
BACA JUGA: Usbat Kabupaten Langkat Dukung Ganjar Jadi Presiden
"Lebih banyak embung juga bisa dipakai sebagai cara kita mengelola air, masa air hujan lewat begitu saja? Kalau banjir orang marah-marah kan. Kalau itu (air hujan) dikumpulkan, apakah bentuknya waduk atau embung, ini bisa untuk pariwisata, suplai air dan tentu saja pertanian yang ada di sekitarnya akan lebih bermanfaat," jelas Ganjar.
Keberhasilan program seribu embung ini juga akan terus dilanjutkan Ganjar, dengan melibatkan lebih banyak pemangku kepentingan agar jumlah embung yang dibangun bisa lebih banyak lagi.
Sriyono, selaku Kepala Desa Gudangharjo, Kecamatan Parunggupito, Kabupaten Wonogiri menuturkan, embung Gudangharjo mampu menghidupi 95 persen penduduk Desa Gudangharjo yang terdiri dari 500 penduduk di 8 dusun itu.
"95 persen penduduk yang ada di Desa Gudangharjo ini, terdiri dari 8 dusun yang memanfaatkan embung ini. 95 persen tadi dari jumlah penduduk kami 500, kepala rumah tangga 400 sekian yang menggunakannya," ungkap Sriyono.
Dia pun menghaturkan terima kasih kepada Ganjar dan juga pemangku kepentingan lainnya yang telah bergotong-royong membangun seribu embung di seluruh Jawa Tengah.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada