jpnn.com, PALEMBANG - Sriwijaya FC bisa dedikit bernafas lega. Pasalnya, tim berjuluk Laskar Wong Kito ini perlahan menjauhi zona degradasi Liga 1.
Itu setelah anak asuh Hartono Ruslan itu sukses pulang dengan kepala tegak, setelah berhasil mencuri poin penuh di kandang Borneo FC, Stadion Segiri Samarinda, Sabtu (5/8).
BACA JUGA: Gulung PS TNI, Persib Akhiri Paceklik Kemenangan
Alberto Goncalves betul-betul menjadi super hero dalam pertandingan ini. Gol tunggalnya menit 88 menjadi gol penentu Sriwijaya FC memperoleh tiga poin.
Gol yang memang seolah memutus kutukan tim jersey kuning, yang dalam 4 laga terakhir selalu memperoleh hasil seri.
BACA JUGA: Borneo FC Kehilangan Gelandang Andalan Ini Saat Menjamu SFC
Sedangkan, dikubu Pesut Etam, gol Beto juga jadi gol pemutus rekor tim kebesaran Samarinda yang sudah tujuh laga terakhir belum pernah kalah saat bermain di kandang. Tiga poin dibawa Sriwijaya FC, jelas langsung berimbas besar pada klasmen grup anak asuh Hartono Ruslan yang langsung nangkring diposisi 12 klasemen dengan poin 24.
Sedangkan kekalahan, justru membuat tim besutan Ricky Nelson terpaksa harus turun ke posisi 13 klasemen dengan pon sama 24. Pelatih karateker Sriwijaya FC Hartono Ruslan, mengaku tidak bisa berkata-kata atas hasil anak asuhnya yang diluar dugaan.
BACA JUGA: Salah Masuk Ruang Tunggu, Pelatih Sriwijaya FC Ketinggalan Pesawat
Terlebih, dalam kondisi pemain yang cukup kelelahan setelah diperas dengan jadwal cukup padat satu bulan full, tetapi pemain tetap bisa berikan semangat bertarung sampai menit akhir.
"Yah Alhamdulilah, saya sangat bersukur dengan perjuangan anak-anak. Terus terang, sebelumnya saya bilang ingin mencuri kalau bisa satu poin disini. Tetapi anak-anak diluar dugaan punya keinginan lain, bisa menang dalam pertandingan," kata Hartono Ruslan.
Di laga ini, Sriwijaya FC memang tampil pincang. Absenya kapten tim Yu Hyun Koo dan Zalnando, sempat membuat kekhawatiran. Tetapi hal ini rupanya berubah seratus persen, dengan beberapa taktik yang diterapkan Hartono.
Kombinasi lini tegah, yang digawang Ichsan Kurniawan, Manda Cinggi, Nur Isakandar memang begitu enjoy mengontrol lini tegah tim, dari babak awal hingga pertegahan babak kedua. Bahkan, cederanya Manda Cinggi, pertegahan babak kedua, dan di gantikan Hafit Ibrahim, rupanya tidak merubah sekenario permainan Sriwijaya FC.
"Memang ada sedikit perubahan dilaga kali ini. Intruksinya memang cukup simpel. Tidak usah berfikir lain, kita menyerang setelah kita bertahan (counter atack). Yah, cukup sederhana itu saja," tuturnya.
"Jadi memang hanya satu itu saya yang difikir pemain. Jadi memang gak terlalu sulit. Tetapi permainan bertahan kita, ditumpukan di setegah lapangan. Sehingga bisa redam kedua sayap mereka. Kalaupum mereka tadi sempat beberapa kali lolos, itu karena mereka lebih pada permainan long passing," tambah pelatih solo itu.
Di sisi lain legiun asing Sriwijaya FC Hilton moreira, mengaku berterima kasih untuk tim Borneo yang sudah kasih permainan dengan sportifitas tinggi di pertandingan ini. Baginya, Borneo dalam pertandingan tadi juga memberikan permainan sangat bagus, yang cukup menyulitkan Sriwijaya FC.
"Kemenangan ini sangat penting untuk kita, karena untuk klasemen sekarang kita di papan bawah. Kita tahu ini bukan tempat sesungguhnya untuk Sriwijaya. Karena dalam situasi ini, kita sepakat putaran kedua ini harus berubah, terus bekerja agar bisa selalu menang di setiap pertandingan," kata Hilton. (cj11)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Persija Ternyata Kalahkan Persib Soal Penonton yang Banyak ke Stadion
Redaktur & Reporter : Budi