Di Australia, babon bukan hewan peliharaan, dan ilegal jika malah dipelihara. tapi mereka juga bukan berasal dari kebun binatang.
Selasa kemarin (25/02), ketiga babon melarikan diri dari sebuah truk di kota Sydney, yang berasal dari fasilitas penelitian, di mana para pakar sedang melakukan eksperimen medis terhadap hewan.
BACA JUGA: WHO Peringatkan Virus Corona Bisa Mewabah ke Seluruh Dunia
Percobaan hanya dilakukan pada babon jika tidak ada alternatif lain. Menurut Humane Research Australia fasilitas penelitian yang libatkan hewan penuh kerahasiaan Dikatakan banyak hewan telah digunakan untuk "penelitian biomedis yang penting"
Sebenarnya ini adalah praktik yang cukup umum, karena menurut 'Humane Research Australia', atau HRA, ada 272 primata yang digunakan untuk penelitian medis di Australia sepanjang tahun 2017. 165 di antaranya dilakukan di negara bagian New South Wales.
BACA JUGA: Arab Saudi Mulai Membuka Diri Bagi Turis Asing
Seekor babon jantan bersama dua ekor babon betina pasangannya, dipindahkan ke Royal Prince Alfred Hospital di Camperdown untuk divasektomi, hari Selasa.
Tetapi ketiga babon itu berhasil melarikan diri karena kunci pintu truk yang rusak. Kejadian ini kemudian direkam oleh pejalan kaki yang melintas dan menyaksikan bagaimana ketiga primata ini berjalan mengelilingi pelataran rumah sakit saat polisi dan petugas Kebun Binatang Taronga mencoba untuk menangkap mereka.
BACA JUGA: Kodok Berkaki Lima Terpaksa Diamputasi Agar Bisa Hidup Normal
Beberapa saat kemudian diketahui mereka adalah bagian dari koloni babon di Wallacia, sekitar 50 kilometer dari bagian barat Sydney, diperuntukkan khusus bagi penelitian medis. Eksperimen yang penuh kerahasiaan
Hewan-hewan ini tinggal di sebuah fasilitas milik National Health and Medical Research Council.
Penelitian yang dilakukan di laboratorium ini digunakan untuk menangani isu kesehatan yang dikategorikan oleh Pemerintah Federal sebagai kasus prioritas, termasuk penyakit diabetes, penyakit ginjal, dan komplikasi penyakit yang disebabkan karena kehamilan.
Profesor Annemarie Hennessy, peneliti senior di fasilitas tersebut mengatakan hewan-hewan tersebut hidup di lingkungan yang disesuaikan menyerupai habitat alami mereka.
"Mereka pasti sangat ketakutan saat berada di luar zona nyaman mereka, di dunia yang tidak mereka mengerti," katanya menanggapi insiden lepasnya ketiga babon tersebut.
Ia juga mengatakan babon telah digunakan oleh fasilitas tersebut untuk beberapa penelitian biomedis yang penting di Australia selama setidaknya 30 tahun, tetapi hanya digunakan jika tidak ada alternatif yang lain. Photo: Tiga ekor babon yang melarikan diri dari truk di dekat Royal Prince Alfred Hospital di Sydney ditempatkan di fasilitas penelitian di Wallacia, bagian barat Sydney. (ABC News: Amy Greenbank)
Rachel Smith dari HRA mengatakan, operasional fasilitas penelitian yang melibatkan hewan ini tidak transparan
"Sangat sulit untuk mendapatkan informasi tentang penelitian yang sedang berlangsung saat ini karena banyak kerahasiaan yang melingkupinya," kata Rachel. Klaim 'prosedur yang menyakitkan'
Dalam sebuah laporan penelitian yang dipublikasikan bulan Mei tahun lalu, tercatat sebuah percobaan melibatkan babon-babon yang hamil di laboratorium untuk menemukan opsi baru untuk menangani pre-eklamsia, sebuah komplikasi medis yang diderita hampir 10% ibu hamil.
Anggota parlemen dari Animal Justice Party negara bagian NSW, Emma Hurst menyebut babon-babon tersebut sebagai 'penyintas percobaan medis' yang mencoba melarikan diri, karena prosedur yang menyakitkan yang dipaksakan ke tubuh mereka.
"Ini adalah wajah-wajah yang disembunyikan di balik sejumlah eksperimen yang melibatkan hewan di negara ini," kata Emma. Photo: Polisi di lokasi tempat lepasnya tiga ekor babon di dekat Royal Prince Alfred Hospital di Camperdown, Sydney, Selasa, 25 Februari 2020. (AAP: Joel Carrett)
Tiga ekor primata tersebut akhirnya dikembalikan ke failitas di Wallacia Selasa malam dan vasektomi si babon jantan terpaksa ditunda.
Babon dikenal sebagai hewan yang ganas jika mereka merasa terancam, tetapi Menteri Kesehatan Negara Bagian NSW Brad Hazzard mengatakan, perilaku babon tersebut tidak membahayakan.
Sampai saat ini masih diselidiki penyebab kerusakan pada kunci truk yang mengangkut ketiga babon itu.
Simak beritanya dalam Bahasa Inggris disini.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Berawal dari Joseph dan Hawa, Tasmania Kini Punya Potensi Ditanami Padi