Keberhasilan Australia dalam menangani pandemi COVID-19 sejauh ini akan dimanfaatkan untuk menarik bisnis dan pekerja asing ke negara itu.
Bendahara Utama Negara (Treasures) Josh Frydenberg sudah mengungkapkan rencana tersebut dengan dana sekitar A$550 juta untuk menarik bisnis dan pekerja asing masuk.
BACA JUGA: Prof Salim Said: Isu TKA China Memecah Belah Masyarakat
Istilah Bendahara Utama negara di Australia adalah sama dengan Menteri Keuangan di negara-negara lain.
Josh Frydenberg akan menyampaikan pidato anggaran belanja negara yang baru hari Selasa (11/05/2021), yang menjadi salah satu pidato keuangan terpenting di bidang ekonomi.
BACA JUGA: Menkes: Berharap, Insyaallah, Ini Tidak Terjadi
Paket yang dibuat pemerintah Australia dalam menarik bisnis dan pekerja asing ini sebagian besar adalah dengan mempermudah aturan, dan juga mengubah sistem perpajakan.
Pemerintah akan mendorong agar lebih banyak bisnis memberikan saham bagi para pekerja, hal yang menurut pemerintah penting bagi bisnis baru (start up) untuk menarik staf. Pekerja juga diyakini akan bertahan lebih lama bila mereka memiliki saham di perusahaan tempat mereka bekerja.
BACA JUGA: Penusukan di Supermarket Selandia Baru, Tiga Orang Alami Cedera Serius
Kantor Pajak Australia (ATO) juga akan memberikan layanan baru untuk mempercepat nasihat perpajakan kepada investor asing, serta menyederhanakan sistem perpajakan individu.
"Kita harus memanfaatkan kesempatan dan mengambil manfaat dari kekuatan ekonomi dan sistem kesehatan kita dalam penanganan krisis ini." kata Josh Frydenberg.
"Sementara negara lain kewalahan menangani virus, dan harus menaikkan pajak, fokus kita adalah memperkuat pemulihan ekonomi yang semakin kuat, dan menarik pekerja asing terbaik untuk datang dan ikut membangun Australia di masa depan."
Pernyataan mengenai usaha menarik pekerja dan bisnis asing ini muncul hanya beberapa hari setelah pemerintah Australia mengatakan bahwa kemungkinan besar perbatasan internasional masih akan tetap ditutup sampai tahun 2022. Dana besar bagi pemulihan ekonomi karena COVID
Walau Australia lebih cepat pulih dari krisis COVID-19 dari perkiraan sebelumnya, Josh Frydenberg mengatakan masih banyak yang harus dilakukan untuk memastikan pemulihan ekonomi berjalan stabil.
Kebijakan anggaran yang dianut Partai Liberal ketika berkuasa biasanya mengonsentrasikan anggaran negara pada fokus utang dan defisit neraca keuangan negara.
Namun tahun ini Josh Frydenberg akan menggelontorkan dana besar guna menurunkan tingkat pengangguran ke situasi sebelum pandemi.
Program pelatihan bernama JobTrainer diperkirakan akan diperpanjang selama 12 bulan lagi. Program ini menawarkan pelatihan lewat kursus gratis atau biaya rendah bagi ribuan orang untuk bekerja di bidang seperti perawatan lansia, IT dan pengasuhan anak-anak.
Selain itu pemerintah juga diperkirakan akan memperpanjang masa pengurangan pajak bagi mereka yang berpenghasilan rendah dan menengah selama 12 bulan ke depan, sementara orang tua tunggal (single parents) akan mendapat bantuan keuangan dari pemerintah untuk bisa membeli rumah.
Artikel ini diproduksi oleh Sastra Wijaya dari ABC News.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mayoritas Masyarakat Jepang Ingin Olimpiade Tokyo Dibatalkan