Prof Salim Said: Isu TKA China Memecah Belah Masyarakat

Selasa, 11 Mei 2021 – 08:49 WIB
Prof Salim Said memberikan kritikan soal TKA China. Foto tangkapan layar YouTube FNN

jpnn.com, JAKARTA - Kehadiran tenaga kerja asing (TKA) asal China di tengah pelarangan mudik Lebaran oleh pemerintah menyebabkan masyarakat terusik.

Apalagi kejadian ini di tengah kekhawatiran munculnya gelombang penularan virus corona di tanah air.

BACA JUGA: Penyekatan di Mana-Mana, WN China Mendapat Perlakuan Istimewa

"Orang melihat pembelahan yang makin dalam di kalangan masyarakat," kata Guru Besar Ilmu Politik Universitas Pertahanan Indonesia Prof Salim Haji Said, di kanal YouTube Forum News Network (FNN), Senin (10/5).

Hal ini karena belum ada penjelasan dan sikap pemerintah mengenai kabar TKA yang berbondong-bondong masuk Indonesia di tengah suara protes masyarakat.

BACA JUGA: Mudik Dilarang, 85 WN China Masuk Indonesia, Muhaimin: Membingungkan Masyarakat

Apalagi kedatangan mereka dengan naik pesawat carter seperti dari China dan India.

Salim Said mengaku sering mendapat cerita protes masyarakat mengenai TKA China yang masuk ke Indonesia terutama dihubungkan dengan adanya Covid-19.

BACA JUGA: China Kirim 2 Kapal Perang Berpeluru Kendali ke Perairan Jakarta, Ada Apa?

"Jadi, ada pesan rakyat kita dipersulit untuk ke mana-mana karena alasannya covid tetapi mereka (TKA) masuk ke Indonesia gampang," ujarnya.

Penjelasan pemerintah dilihatnya kurang meyakinkan masyarakat.

Misalnya saja, apa benar mereka tenaga ahli yang dibutuhkan di perusahaan? Apa tidak ada tenaga lokal yang punya keahlian yang serupa sehingga perlu mendatangkan warga asing di tengah pembatasan corona saat ini?

"Itu menimbulkan keresahan di dalam masyarakat dan saya rasa ini tidak bagus bagi pemerintah," tegasnya.

Menurut mantan Dubes Indonesia untuk Republik Ceko ini, seharusnya Presiden Jokowi bisa menerangkan melalui juru bicaranya, agar masalah ini tidak berlarut-larut dan menimbulkan rasa curiga masyarakat.

"Presiden kan punya banyak juru bicara, sebaiknya itu dijelaskan. Apa sebenarnya terjadi apalagi ketika banyak orang Indonesia yang menganggur," tuturnya. (esy/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler