jpnn.com - Olahraga teratur akan meningkatkan kesehatan, mobilitas dan stamina secara keseluruhan.
Hal ini menyebabkan tubuh Anda lebih baik dalam menyerap vitamin, mineral, zat gizi lainnya dan juga oksigen dalam tubuh.
BACA JUGA: Makanan dan Minuman yang Perlu Dikonsumsi Usai Olahraga
Namun, jika setelah berbagai olahraga rutin yang Anda jalani, kemudian berhenti begitu saja, maka seluruh tubuh juga mengalami perubahan. Apa saja perubahan tersebut?
Berikut penjelasannya, seperti dilansir laman Care2, Senin (9/10).
BACA JUGA: Inilah 6 Cara Terbaik untuk Detoks Tubuh
1. Tingkat insulin meningkat.
Setelah seminggu tidak berolahraga, setiap individu mengalami penurunan sensitivitas terhadap insulin.
BACA JUGA: 6 Jenis Olahraga ini Bisa Bakar Kalori Lebih Banyak loh
Karena itu, tubuh harus menciptakan insulin lebih dan lebih untuk melakukan pekerjaan yang sama.
Bila kadar insulin tinggi tidak digunakan lagi, maka hal ini bisa menyebabkan peradangan dan bisa meningkatkan risiko penyakit jantung, obesitas dan diabetes.
2. Masa otot akan berkurang.
Setelah seminggu tidak aktif, massa otot Anda akan berkurang. Otot tertentu justru akan berubah bentuk, menjadi sejenis serat otot.
Padahal, mempertahankan massa otot sangat penting, terutama saat Anda menua.
3. Berat badan meningkat.
Metabolisme Anda menderita saat berhenti berolahraga. Saat massa otot menurun, mereka kehilangan kapasitas untuk membakar lemak.
Dengan melakukan aktivitas ringan, Anda bisa mempertahankan kapasitas pembakaran lemak.
4. Risiko tekanan darah.
Pada hari-hari Anda tidak berolahraga, tekanan darah lebih tinggi daripada hari-hari Anda aktif.
Memperpanjang periode ketidakaktifan Anda dan kenaikan tekanan darah bisa meningkat ke tingkat yang tidak sehat.
Seiring waktu, hal ini menempatkan Anda pada risiko besar untuk penyakit kardiovaskular, serangan jantung dan stroke.
5. Merasa lebih stres.
Saat berolahraga, Anda melindungi diri dari efek berbahaya, seperti stres. Dengan menghentikan rejimen Anda selama seminggu, tubuh menjadi kurang efisien dalam mengatasi stres dan Anda lebih mudah merasa terbebani dan cemas.
6. Menganggu 'aktivitas' di tempat tidur.
Tidak hanya olahraga saja yang membuat tidur lebih sulit, tapi juga hal ini memengaruhi aktivitas lain yang berhubungan dengan kamar tidur. Libido bisa meningkat dengan berolahraga, jadi masuk akal jika kurang olahraga mengganggu libido Anda.
7. Menganggu kerja otak.
Olahraga mendorong pertumbuhan sel otak baru. Dengan tidak berolahraga, fungsi memori Anda kurang optimal dan mulai mengalami fokus yang buruk dan konsentrasi lemah.(fny/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sibuk Syuting & Urus Anak, Tya Ariesta Tak Lupa Berolahraga
Redaktur & Reporter : Fany