jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti memberikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang sukses menurunkan kasus penyebaran Covid-19 ke Level 1.
Berdasarkan data Asesmen Situasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Jawa Timur menjadi provinsi pertama dan satu-satunya yang mampu turun ke Level 1.
BACA JUGA: Kota Surabaya Sudah Masuk Level 1, tetapi Aturan Masih Ikut Level 3
"Ini kabar yang sangat baik untuk seluruh masyarakat Jawa Timur. Turun ke Level 1 membuat aktivitas bisa kembali bergulir. Hanya saja, saya mengingatkan masyarakat agar tidak lengah. Teruslah patuhi protokol kesehatan agar pandemi ini bisa diputus di Jawa Timur," tutur LaNyalla, Sabtu (18/9).
Senator asal Jawa Timur ini mengatakan, sukses tersebut bukan semata kerja pemerintah, tapi ada keterlibatan masyarakat.
BACA JUGA: 3 Wilayah Masuk Level 1, Jatim Bebas Zona Merah
"Karena yang paling penting untuk menghadapi kasus pandemi ini adalah kesadaran untuk sama-sama menjalankan protokol kesehatan," ujanya.
Sukses Provinsi Jawa Timur juga tidak terlepas dari maksimalnya kinerja sejumlah kabupaten yang juga mampu menurunkan Level.
BACA JUGA: Syarat Perjalanan Semasa PPKM Level 1-4, Tolong Diperhatikan!
Dua pekan lalu, tiga kabupaten di Jawa Timur berhasil menurunkan status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) hingga ke level 1.
Tiga kabupaten itu adalah Kabupaten Lamongan, Tuban, dan Pasuruan, disusul kabupaten lainnya.
Menurut LaNyalla, sinergi yang baik antara pemerintah, TNI, Polri, Forkopimda dan seluruh jajaran masyarakat sangat membantu.
Pembatasan dan pengendalian mobilitas masyarakat dari penularan Covid-19 berhasil.
LaNyalla juga mengingatkan agar semua pihak menahan diri untuk tidak terburu-buru melakukan euforia.
Kewaspadaan tetap terus ditingkatkan, karena serangan wabah bisa terjadi tanpa diduga-duga.
"Apalagi kini sudah muncul varian baru Covid-19. Jadi, masyarakat harus tetap waspada dan terapkan protokol kesehatan yang ketat serta mengikuti program vaksinasi," saran LaNyalla.
Dia mengajak semua pihak belajar dari peristiwa yang lalu.
"Jangan sampai lengah dan terlalu longgar. Jangan sampai ada lagi lonjakan kasus," kata LaNyalla mengingatkan. (mrk/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Tim Redaksi, Sutresno Wahyudi