jpnn.com, KEDIRI - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menuturkan, setiap warga negara berhak mendapatkan pelayanan dari negara.
Tidak terkecuali warga negara yang sedang menghadapi masalah sosial.
BACA JUGA: Kemensos Bantu Perempuan dengan Tumor Perut Dapatkan PKH dari Balai Insyaf
Mensos mengutip amanat UUD 1945 Pasal 34 yang menyatakan fakir miskin dan anak-anak telantar dipelihara oleh negara.
Pada pasal 27 ayat (2), dinyatakan bahwa tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.
BACA JUGA: DPR RI Mendukung Kebijakan Mensos Risma Merestrukturisasi Organisasi
Itulah alasan Mensos Risma berkeliling pelosok tanah air. Mensos bahkan pernah pergi ke Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk menemui penerima manfaat.
Pada Minggu (13/2), Mensos datang ke Kabupaten Kediri.
BACA JUGA: Kekerasan terhadap Anak di Sidoarjo, Mensos Risma: Kasus Ini Sangat Berat
"Jadi, konstitusi sudah mengamanatkan agar semua warga negara mendapatkan pelayanan dari negara. Mereka bisa fakir miskin, anak telantar, ataupun penyandang disabilitas,'' kata Mensos di Pendopo Kabupaten Kediri.
Didampingi Bupati Kediri Hanindhito Hermawan Pramana, Mensos Risma menyerahkan bantuan Atensi secara simbolis kepada 32 penyandang disabilitas, 5 anak berhadapan dengan hukum (ABH/korban), dan 5 korban penyalahgunaan (KP) napza.
Mensos memberikan motivasi kepada penerima manfaat agar terus bersemangat.
"Tuhan memberikan kelebihan dan kekurangan untuk setiap manusia. Kepada anak-anakku, kalian jangan minder, tidak usah berkecil hati," katanya.
Namun, Mensos Risma berpesan kepada penerima manfaat dari ABH dan KP napza untuk waspada dan mawas diri agar tidak terjebak dengan permasalahan di masa lalu.
Mensos meminta bupati Kediri agar memantau progres bantuan yang telah diberikan.
"Mohon pantauannya, Pak Bupati. Barangkali di tengah jalan dibutuhkan tambahan bantuan atau dukungan, silakan disampaikan," kata Mensos.
Bupati Hanindhito menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi atas perhatian dan bantuan Mensos.
"Terima kasih atas perhatian dan bantuan dari Ibu. Kehadiran Ibu saja lebih dari cukup, apalagi diberi bantuan," katanya.
Pejabat berusia 29 tahun ini akan terus meningkatkan kerja sama dengan Kemensos.
Dalam kesempatan itu, bantuan yang diserahkan berupa kewirausahaan, perlengkapan sekolah, nutrisi, peralatan alat tulis, sepatu, baju, sembako dan vitamin.
Bantuan kewirausahaan di antaranya berupa usaha warung kelontong, warung kopi, pertanian, ternak kambing, usaha laundry, usaha menjahit, serta menjual es dan jus. Total nilai bantuan Rp 59.474.000.
Bantuan disalurkan dari Balai Besar Soeharso Surakarta, Balai Besar Kartini Temanggung, Balai Antasena Magelang, Balai Satria Baturaden, dan Balai Margo Laras Pati.
Dengan berbagai bantuan ini, penerima manfaat diharapkan hidup lebih mandiri. Termasuk dapat meningkatkan pendapatan ekonomi sehingga lebih sejahtera. (mrk/jpnn)
Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi