jpnn.com, SIDOARJO - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini atau Bus Risma memberikan perhatian serius terhadap kasus kekerasan anak yang terjadi di Sidoarjo, Jawa Timur.
Mensos Risma mengatakan kasus itu berkaitan dengan pencabulan, penganiayaan, dan penyiksaan terhadap anak.
BACA JUGA: Anak Buah AHY Komentari Kerumunan saat Kunjungan Jokowi dan Luhut ke Sumut, Jleb
"Kasus ini sangat berat," kata Risma di Mapolresta Sidoarjo pada Sabtu (5/2).
Dia pun tegas meminta hukum ditegakkan seadil-adilnya terhadap pelaku kekerasan terhadap anak tersebut.
BACA JUGA: Detik-Detik Bripka Oktavianus Memburu dan Tabrak Penjambret, Irjen Iqbal Memuji
"Berikan hukuman maksimal untuk pelaku sehingga memberikan efek jera kepada siapa pun,” ujar mantan Wali Kota Surabaya itu.
Terkait kasus itu, Kemensos telah menerjunkan petugas psikolog dan Tim Layanan Dukungan Psikososial untuk melaksanakan trauma healing terhadap korban serta memberikan bantuan lain yang dibutuhkan.
BACA JUGA: Bentrokan Warga Pecah di Kei Kecil, Kombes Roem Kabarkan Situasinya
”Korban sekarang sudah kami tempatkan di lokasi yang aman,” ucap kader PDIP itu.
Risma menyebut petugas secara terukur dan berhati-hati melakukan trauma healing karena korban masih trauma.
"Korban masih selalu terdiam. Mungkin kondisi psikologis yang masih trauma," kata Mensos Risma.
Atas kasus itu, Kemensos memastikan negara hadir dengan membantu korban agar terjamin masa depannya.
"Kami sudah mempersiapkan masa depan dan rencana ke depan untuk korban dan ibunya”, beber Risma didampingi Wakapolresta Sidoarjo AKBP Deny Agung Andriana. (ant/fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam