Beri Dukungan, Tiga Gelombang Demonstran Serbu KPK

Giliran Mahasiswa Desak KPK Ambil Alih Kasus BLBI

Rabu, 06 Mei 2009 – 12:59 WIB
BERI DUKUNGAN- Dalam waktu hampir bersamaan, tiga gelombang demonstran menyerbu kantor KPK guna memberikan dukungan kepada lembaga tersebut untuk terus memberantas korupsi di Indonesia. Foto: Agus Srimudin/JPNN
JAKARTA - Hampir tak berselang, tiga gelombang aksi mendatangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jl HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta SelatanSetidaknya ada lima isu sentral yang mereka bawa, yaitu minta KPK tidak terpengaruh dengan kasus yang menimpa ketua KPK Nonaktif Antasari Azhar, mendesak semua pihak tidak mengambil kesempatan melemahkan kewenangan KPK, mendesak KPK melanjutkan program pemberantasan korupsi, mengambil alih kasus dugaan suap BLBI dan menyeret para koruptornya, dan memulihkan kepercayaan publik.

Gabungan mahasiswa itu terdiri dari BEM Assyafeiiyah, BEM UIN Syarif Hidayatullah, BEM Unja, BEM FH UIJ, BEM PTIQ, BEMM UPN, BEM Uhamka, FKMJ Jayabaya, BEM STMT Triksakti, BEM FH UMJ, BOR, Jamper, Kampud, dan KMI

BACA JUGA: KPK Didesak Sikat Koruptor BLBI

"Bongkar megaskandal BLBI untuk pulihkan kepercayaan publik," cetus Anis Fauzan, Juru Bicara gabungan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Adili Koruptor BLBI, di depan gedung KPK, Rabu (6/5).

Mereka mengaku prihatin dengan dugaan keterlibatan ketua KPK nonaktif Antasari Azhar dalam pembunuhan Nasrudin
Namun dengan kepemimpinan KPK yang bersifat kolektif kolegial, mereka berharap kasus megaskandal BLBI tetap bisa dituntaskan.

"Harapan tersebut akan berwujud nyata ketika KPK dengan pimpinan kolektif mampu menjawab tuntutan-tuntutan publik, seperti pembongkaran kasus megaskandal BLBI yang telah merugikan keuangan negara Rp650 juta triliun lebih dan membebani anggaran negara sebesar Rp67 triliun pertahun," cetusnya.

Empat seruan mahasiswa itu antara lain, KPK harus segera mengambil-alih dan membongkar kejahatan megaskandal BLBI yang telah merugikan keuangan negara sebagai upaya untuk memulihkan citra dan kepercayaan publik," ujar Anis.

Mereka juga minta KPK segera menangkap dan mengadili obligor hitam BLBI, seperti Anthony Salim, Syamsul Nursalim, atas nama kepentingan negara

BACA JUGA: BEM Se-Indonesia Tolak Pengkerdilan KPK

BACA JUGA: Antasari Siap Bertemu Rani

"Sita harta para obligator hitam BLBI untuk kepentingan negara, kami juga menyerukan kepada semua pihak untuk mendesak dan mendukung langkah-langkah KPK dalam membongkar megaskandal BLBI demi kepentingan nasional," cetusnya.(gus/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Puluhan Pulau Tenggelam, Batas Terluar RI Bergeser


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler