BACA JUGA: Teroris Palembang Tak Banding
Itu disebabkan pulau-pulau kecil yang selama ini menjadi titik perbatasan tenggelam''Kalau untuk pulau-pulau terluar, ada penanganan khusus
BACA JUGA: Soal Syaukani, Depkum HAM Serahkan pada Dokter
Jadi, batas perairan kita tidak akan berubah karena perubahan iklim,'' kata Dirjen Kelautan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (KP3K) Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP), Syamsul Maarif di Jakarta, Selasa (5/5)Pemerintah, kata dia, akan berusaha keras mempertahankan 92 pulau terluar tersebut untuk mencegah bergesernya wilayah NKRI serta zona ekonomi eksklusif (ZEE) Indonesia
BACA JUGA: Belum Saatnya Persoalkan Pengganti Antasari
Dia lantas mencontohkan Pulau Nipah yang dulu nyaris hilang akibat penambangan pasir liar''Sekarang 60 persen sudah kembali, sehingga batas perairan kita di Kepulauan Riau tidak berubah,'' ujarnya.Namun, terangnya, biaya reklamasi pulau-pulau tersebut tidak bisa terbilang murahPemerintah, kata dia, telah mengeluarkan dana Rp 400 miliar hanya untuk mereklamasi Pulau Nipah yang dimulai sejak 2005
Syamsul mengatakan, dampak perubahan iklim memang sangat berbahayaBahkan, diprediksi akan ada 17.840 pulau di seluruh wilayah Indonesia yang terancam tenggelamDan, 92 pulau yang disebut di atas termasuk di dalamnyaSaat ini pemerintah mengupayakan mitigasi bagi 17.480 pulau itu''Kita lakukan secara soft maupun secara hardYang paling penting adalah pulau-pulau yang berpenduduk dulu yang diselamatkan,'' tambah Syamsul(zul/iro)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR Segera Panggil Pimpinan KPK
Redaktur : Tim Redaksi