jpnn.com - PALANGKA RAYA - Ketua Dewan Adat Dayak Provinsi Kalimantan Tengah Agustiar Sabran menganugerahkan gelar kehormatan untuk Panglima TNI Laksamana Yudo Margono.
Yudo mendapat gelar kehormatan Mantir Hai Panambahan Antang Randan Karambang Pulau Mandereh Danum, Hambalat Nusa Hampa Mantai Tambun, Tisan Nyaruntai Paluru Barantai, Tisan Mandui Asep Sandawa Laut.
BACA JUGA: Laksamana Yudo Memberangkatkan 555 Prajurit TNI Kalteng ke Papua, Begini Pesan Tegasnya
"Arti dari gelar tersebut berarti warga kehormatan masyarakat adat Dayak, seorang yang gagah berani, disegani, arif bijaksana ahli strategi, mampu menjaga pertahanan dan keamanan serta keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Agustiar.
"Hal tersebut sesuai dengan falsafah Huma Betang yang memiliki makna luhur sesama manusia, kebersamaan, kekeluargaan, persatuaan dan taat pada hukum," imbuhnya.
BACA JUGA: Agustiar Sabran Bakal Menggelar Gebyar Ramadan Berkah Jilid III
Agustiar memberikan gelar tersebut saat Yudo melakukan kunjungan kerja ke Kalteng, Kamis (30/3).
Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI itu menjelaskan, gelar yang diberikan kepada Yudo sama dengan yang diberikan kepada para tokoh-nasional dan pemimpin negara seperti presiden, wapres, Panglima TNI sebelumnya.
BACA JUGA: Panglima TNI Lepas Satgas Yonif Raider 200/BN & 133/YS ke Papua, Wagub Mawardi: Selamat Bertugas
Pemberian gelar kehormatan adat Dayak merupakan salah satu bentuk penghormatan dan kepercayaan masyarakat adat Dayak Kalimantan Tengah sebagai dukungan moral dalam melaksanakan tugas dan fungsi TNI menegakkan kedaulatan negara.
Agustiar berharap suata saat nanti orang Dayak yang berkarier di TNI, yang kini sudah menjabat sebagai perwira menengah, bisa diperhatikan sehingga mereka bisa dipromosikan menjadi jenderal.
"Sebab itu akan menjadi suatu kebanggaan bagi masyarakat Dayak Kalimantan Tengah, karena ada putra daerah ini yang berkarier sebagai petinggi di tubuh TNI," kata Agustiar.
"Kami juga berharap kehadiran Panglima TNI memberikan kesempatan agar putra putri Kalteng bisa diprioritaskan masuk TNI. Termasuk juga membantu dalam pemberdayaan pelestarian kearifan lokal masyarakat adat Dayak di Kalteng," imbuhnya. (*/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan