Beri Kontribusi untuk Dunia Kesehatan, Prodia Raih The Best CSR of the Year

Selasa, 31 Agustus 2021 – 07:58 WIB
Prodia. Foto: Prodia

jpnn.com, JAKARTA - PT Prodia Widyahusada Tbk berhasil meraih peringkat ketiga The Best CSR of the Year untuk kategori Public Company-Non Finance pada ajang Indonesia Corporate Social Responsibility Awards (ICSRA) 2021 yang diselenggarakan oleh Majalah Economic Review.

Peringkat pertama diraih oleh PT Astra Internasional Tbk dan peringkat kedua diraih oleh PT Chandra Asri Petrochemical Tbk.

BACA JUGA: Cara Efektif Menjaga Kesehatan Mental di Masa Pandemi, Begini

Ajang ICSRA tersebut bertujuan untuk memberikan apresiasi kepada perusahan-perusahaan di Indonesia yang berhasil mengembangkan dan melaksanakan program CSR yang memberi manfaat langsung dan berkelanjutan bagi penerima dan pembangunan berkelanjutan, serta bagi pengelolaan risiko dan dampak perusahaan.

Pengumuman pemenang dilakukan oleh Pendiri dan Ketua Dewan Juri ICSRA 2021 Irlisa Rahmadiana.

BACA JUGA: Begini Cara Prodia Hadapi Digitalisasi Pelayanan Kesehatan

Penghargaan diterima oleh Legal Head & Corporate Secretary Prodia, Marina Eka Amalia, secara virtual.

“Kami mengapresiasi Economic Review dan Tim Dewan Juri yang telah menyelenggarakan acara ini setiap tahun. Penghargaan ini dapat memacu kami untuk terus berkontribusi kepada pemangku kepentingan kami melalui pelaksanaan program keberlanjutan yang lebih efektif dan tepat guna. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pemangku kepentingan kami atas kepercayaan dan dukungannya kepada bisnis Prodia selama ini,” tutur Marina dalam sambutannya pada acara ICSRA 2021.

BACA JUGA: Inilah Layanan Baru Prodia untuk Pemeriksaan saat Pandemi

Metode penilaian dan seleksi pemenang dilakukan berdasarkan beberapa tahapan di antaranya analisa Data, annual Report dan/atau sustainability report, website, company profile, data publik,
dan interview virtual online.

Selanjutnya, terdapat beberapa kategori pemenang yaitu perusahaan publik, perusahaan non-publik, BUMN, dan perusahaan swasta.

Prodia, kata Marina, meyakini bahwa tanggung jawab kepada seluruh pemangku kepentingan akan memberikan manfaat besar bagi keberlanjutan usaha perusahaan.

"Oleh karena itu, kami merancang, mengimplementasikan dan memantau program-program keberlanjutan dengan berpegang teguh pada prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) untuk meningkatan kesehatan masyarakat, mengurangi dampak pada lingkungan, mengembangkan SDM yang berdaya saing tinggi, serta melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik demi meningkatkan kinerja keberlanjutan Perusahaan sekaligus berpartisipasi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs),” tambah Marina.

Program Keberlanjutan di Prodia termuat dalam Prodia Sustainable Action Plan. Prodia Sustainable Action Plan merupakan inisiatif dan upaya yang dilakukan oleh Prodia dalam rangka mencapai pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan sehingga bisa menciptakan nilai tambah bagi pemangku kepentingan termasuk di antaranya pemegang saham, pelanggan, tenaga medis, regulator,
masyarakat, komunitas, dan lingkungan.

Program ini memuat kontribusi Prodia dalam bidang kesehatan, pendidikan dan lingkungan yang sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) di Indonesia.

Program keberlanjutan yang dilaksanakan oleh Prodia di antaranya mendirikan Prodia Education and Research Institute (PERI) sebagai pusat pendidikan dan penelitian terbaik di bidang kedokteran dan kesehatan.

Sejak 2009, PERI juga telah menerbitkan The Indonesian Biomedical Journal yang berisi tentang hasil penelitian dan review artikel tentang pengembangan bidang ilmu biomedik.

The Indonesian Biomedical Journal ini juga telah resmi terindeks Scopus. Pemberian beasiswa bagi karyawan untuk menempuh jenjang S1, S2 dan S3 dan beasiswa bagi anak karyawan dan mahasiswa.

Hingga saat ini, Prodia telah mendukung lebih dari 4.000 penelitian dokter dan mengerjakan hampir lebih dari 400 pemeriksaan baru untuk kebutuhan riset.

Program lainnya yang telah dilaksanakan oleh Prodia di antaranya melakukan skrining thalassemia kepada lebih dari 1.000 orang di seluruh Indonesia.

Kemudian memberikan bantuan pemeriksaan covid-19 kepada lebih dari 3.800 orang pelayan publik yang berasal dari instansi di antaranya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, puskesmas, dinas kesehatan, rumah sakit, media, kelurahan dan kecamatan, dan instansi publik lainnya. (flo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler