jpnn.com, JAKARTA - Pembangunan Nasional Indonesia saat ini terarah untuk mempercepat pencapaian kualitas hidup rakyat, peningkatan sektor unggulan, dan pemerataan pembangunan antarwilayah.
Hal ini dituturkan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani, saat memberi kuliah umum Nasionalisme dan Patriotisme di Akademi Bela Negara (ABN), Partai Nasional Demokrat, Pancoran, Jakarta, Selasa (8/8).
BACA JUGA: Puan Maharani: Pembangunan Manusia Butuh Masukan dan Solusi dari Perguruan Tinggi
Puan mengatakan, pembangunan tersebut dijalankan dengan berorientasi pada visi untuk menjadikan Indonesia berdaulat, berdikari, dan berkepribadian berlandaskan gotong royong. Menurut dia, acara yang mengusung tema “Revolusi Mental dan Kesejahteraan Sosial” ini relevan dengan kondisi saat ini untuk merespons persoalan-persoalan di bidang sosial, ekonomi, dan budaya yang saat ini dihadapi oleh bangsa Indonesia.
Mengutip pidato Presiden pertama RI, Soekarno, Menko PMK mengatakan bahwa pembangunan karakter bangsa merupakan modal utama dalam mengantarkan pembangunan nasional sampai kepada tujuannya.
BACA JUGA: Menko PMK: Ayo Harumkan Nama Indonesia di SEA Games 2017!
"Keahlian saja tanpa dilandaskan pada jiwa yang besar, tidak akan dapat mungkin mencapai tujuannya. Sekali lagi saya katakan mutlak perlunya, nation and character building," tegas Puan.
Saat ini, pemerintah menjadikan Gerakan Nasional Revolusi Mental sebagai agenda pembangunan yang strategis, sebagai upaya dalam membangun nation and character building.
BACA JUGA: Wahai Mas Arief Poyuono, Ini Ada Pesan dari Mbak Puan
Pembangunan karakter bangsa selain ditempuh melalui pendidikan formal, keteladanan, kehadiran negara yang berwibawa, juga melalui praktik-praktik yang dapat memperkuat jiwa bangsa yang bermartabat, berkemajuan, dan bergotong royong.
Menko PMK berharap, melalui pendidikan di Akademi Bela Negara Partai Nasdem ini, akan bisa memperluas kader-kader bangsa yang bermartabat, berkemajuan, dan berjiwa gotong-royong. Dengan jiwa bangsa yang demikian, maka akan bisa membawa pembangunan nasional untuk mewujudkan Indonesia yang berdaulat, berdikari, dan berkepribadian berlandaskan Pacasila.
"Selamat menimba ilmu di sini. Karena kawah candradimuka yang sebenarnya adalah saat terjun langsung di lapangan," pungkas Puan. (adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menko PMK Gelorakan Gerakan Revolusi Mental Untuk Penyelamatan Hutan
Redaktur & Reporter : Adek