Beri Makan Tahanan, Polisi Rogoh Kocek Pribadi

Minggu, 12 Juni 2011 – 12:00 WIB

BALIKPAPAN - Tak hanya Kapolri Jendral Timur Pradopo yang mengeluhkan beban konsumsi bagi para tahanan yang seringkali melampaui anggaran hingga harus diambil dari pos pembiayaan lainDi Balikpapan, persoalan makan para tahanan juga menjadi persoalan serius yang semestinya disikapi pihak-pihak terkait

BACA JUGA: Mendesak, Pembangunan TPA Baru di Tarakan



Untuk satu tahanan yang menginap di sel tahanan baik Polres maupun Polsek, dapat jatah makan sebesar Rp 12.000 sehari seorang, untuk maksimal 40 orang baik Polres maupun Polsek.  Jadi cukup tidak cukup ya 40 orang itulah batas maksimal untuk makan para tahanan


Kenyataannya, Polres Balikpapan sendiri setiap harinya mengeluarkan uang sebesar Rp 12 ribu dikalikan antara 60 bahkan pernah sampai 80 orang tahanan baik yang berada di Polres maupun seluruh Polsek

BACA JUGA: Pejabat Belum Setor LHKPN, Wagub Sulut Berang

Polsek sendiri di Balikpapan ada 6 yakni Polsek Balikpapan Timur, Selatan, Utara, Barat dan Polsek Kawasan Pelabuhan Semayang serta Polsek Kawasan Bandara
Jika dikalkulasi per tahanan Rp 12.000 x 80 x 30 hari berarti setiap bulannya Polres mengeluarkan dana kebutuhan makan tahanan Rp 28.800.000.

Sementara dana yang telah disiapkan Rp 12.000 x 40 tahanan x 30 hari  jumlahnya Rp 14.400.000 atau hanya setengahnya, sisanya Polres Balikpapan mencari dana kemana? Sementara pengungkapan kasus kejahatan dengan penahanan tersangka juga terus bertambah setiap bulannya.

Kasatreskrim Polres Balikpapan, AKP Gendut Supriyanto menjelaskan, pengeluaran untuk makan tahanan memang besar, sementara dana yang dikucurkan hanya setengahnya

BACA JUGA: Antasipasi Macet, Tambah 128 Rambu

“Untuk menutupinya, kami berusaha maksimal menggunakan dana dari luar dinas, termasuk dana pribadi,” jawabnya.

Perwira dengan tiga balok itu juga tak menampik apabila tahanan yang menghuni sel tahanan bisa mencapai satu bulan sampai lebihIni karena kasusnya masih dalam proses penyidikan, sehingga tersangka masih dibutuhkan untuk pemeriksaan guna mengungkap temuan fakta hukum lainnya

Rp 12.000 jumlah tersebut dilihat secara ekonomis untuk Balikpapan sangat murah sekaliDalam sehari, makan dua kali Rp 12.000padahal harga sembako maupun kebutuhan lainnya naik, belum air minum untuk tahanan, dan air saat mandi Menunya sendiri setiap harinya beragam, menu wajib ada  nasi, sayur sedangkan  lauk pauk tahu berbeda setiap harinya ada tempe, ikan dan telur

Tahanan Polres Balikpapan sejak Jumat (10/6) kemarin berjumlah 15 orangMayoritas masih menjalani proses penyidikanNantinya, apabila dirasa cukup, tahanan bisa dititipkan ke rumah tahanan (Rutan) Kelas II B Balikpapan, meski berkas pemeriksaan masih belum selesai atau P-21.

Gendut, mengatakan, penghuni tahanan yang rutin mendapatkan makanan nasi bungkus ini, intinya makanan wajib bersih dan sehat, tidak asal-asalan diberi makan“Bagaiamanapun juga tahanan juga manusia, yang dihukum kan karena perbuatannya,” tutur Gendut yang pernah menjabat Kapolsek di Berau itu(bai)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Antasipasi Macet, Tambah 128 Rambu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler